Guru adalah orang yang terlibat dalam pendidikan dengan tugas tidak hanya sekedar mentransfer ilmu, tetapi lebih dari itu guru juga dapat menjadi fasilitator, mediator dan juga insprirator. Salah satu peran guru yang tak kalah penting adalah pengganti orang tua di sekolah. Sebagai orang tua guru dapat mengarahkan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan dan menjadikan mereka manusia seutuhnya. Dengan teladan, semangat serta bimbingan guru dapat mengarahkan setiap peserta didik untuk selalu berada pada jalur kebenaran dalam memilih dan mengembangkan potensi yang mereka miliki.
Amanat undang-undang guru memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menumbuhkan kemampuan peserta didik dalam meningkatkan dan mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bertanah air, sebagaimana tertuang dalam tujuan pendidikan yang tertera pada UUD 1945 alinea 4, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dalam perjalanan sejarah bangsa indonesia guru memiliki peran besar dan sangat menentukan. Peran yang dilakoni dari masa ke masa, mulai era papan tulis hitam dan kapur tulis lalu berganti whiteboard dan spidol hingga sampai pada papan tulis virtual dengan berbagai aplikasi. Semua terjadi sebagai bagian dari tuntutan karena adanya pandemik dan juga perubahan digital yang luar biasa. Dengan segala keterbatasan dan permasalahan yang ada guru Indonesia terus berjuang mengupayakan yang terbaik demi terciptanya pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik. Sebagai penghormatan kepada guru, pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional.
Penetapan Hari Guru di dilatarbelakangi oleh lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang dulu bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) pada 1912. Perayaan Hari Guru Nasional yang ditetapkan tanggal 25 November merupakan salah satu kesempatan masyarakat untuk memperingati hari ulang tahun PGRI sekaligus menghargai perjuangan para guru seluruh Indonesia. Hari Guru Nasional juga bertujuan untuk mengapresiasi peran penting guru sebagai agen perubahan yang berkarakter kreatif, inovatif, dan berdedikasi.
Peringatan hari guru tahun ini mengangkat tema “Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan”. Sebuah tema yang memiliki makna mendalam dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Hari Guru Nasional tahun 2021 ini diperingati dalam situasi PPKM akibat pandemi Covid-19. Tema itu di usung sebagai bentuk penghargaan kepada para guru yang telah berperan aktif dan memiliki praktik baik dalam melakukan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dalam mengatasi learning loss yang disebabkan karena pandemic Covid-19 dengan kebijakan Merdeka Belajar.
Yayasan Al Muslim sebagai sebuah lembaga pendidikan yang mengusung nilai-nilai islami dan digitalisasi melalui LMS Digislamic School selalu berperan aktif dalam memperingati hari guru nasional. Sudah menjadi agenda wajib tahunan, bahwa pada setiap peringatan hari guru nasional seluruh manajemen dan guru Al Muslim wajib mengikuti kegiatan lomba menulis artikel dan juga video pembelajaran yang diselenggarakan oleh panitia. Lomba ini merupakan wujud nyata literasi digital yang telah bejalan di Al Muslim. Selain kegiatan lomba juga diselenggarakan kegiatan webinar dan parenting pendidikan gratis bagi guru, orangtua dan masyarakat umum sebagai implementasi tanggung jawab sosial Yayasan Al Muslim bagi guru dan masyarakat sekitar.
Pada kegiatan lomba tahun ini telah terkumpul sebanyak 85 artikel dan 22 video pembelajaran, Adapun tema lomba kali ini adalah “Menjadi Pendidik Teladan di Era Digital”.
Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bekasi Bapak Dr. H. Carwinda, M.Si sangat mengapresiasi perayaan puncak peringatan hari guru nasional kali ini dan juga turut berpartisipasi sebagai keynote speaker pada kegiatan webinar virtual tersebut. Demikian pula Bapak Virano Ghazi Nasution, M.Sc, selaku ketua pembina Yayasan al muslim juga menjadi salah satu keynote speaker. Adapun narasumber webinar dan sekaligus parenting yang mengusung tema “Menjadi Pendidik dan Orangtua Teladan di Era Digital” adalah seorang public figure dan juga seorang penceramah yaitu Ustadzah Oki Setiana Dewi.
Target peserta webinar diharapkan dapat menyasar para guru, orangtua dan juga masyarakat umum. Degan tema yang diusung di atas diharapkan setiap kita baik sebagai individu ataupun profesi menyadari betapa pentingnya keteladan dan contoh praktik baik bagi penguatan karakter dan penanaman nilai-nilai, terlebih lagi di masa pandemik sekarang ini. Tingginya intensitas keberadaan anak di rumah tentu menjadi PR bagi setiap orangtua bagaimana agar anak tetap dalam kendali dan terkontrol baik dari aspek perilaku dan juga proses pembelajaran daring di rumah. Demikian pula bagi para guru di sekolah harus dapat memastikan bahwa sekalipun proses pembelajaran dilakukan secara daring tetapi penguatan karakter dan nilai-nilai keteladan tetap dapat diserap dan dilakukan oleh peserta didik.
Bukan pekerjaan mudah, karena itu orangtua dan guru harus bekerjasama dan terus belajar untuk menguasai keterampilan digital yang menjadi jembatan bagi keterlaksanaan pembelajaran di masa pandemik ini. Suka atau tidak pada akhirnya orangtua terutama guru dituntut untuk terus mengupgrade diri terhadap penguasaan digital sebagai bagian dari peningkatan kompetensi di era yang serba digital. Jika tidak maka kita akan kehilangan banyak hal dan pembelajaran menjadi kurang bermakna.
Ruang apresiasi juga tetap harus tersedia bagi setiap anak dan peserta didik agar mereka tidak kehilangan kepekaan sosialnya. Di rumah anak sebaiknya diberikan porsi terbanyak untuk menunjukkan potensi yang dimiliki demikian juga di sekolah. Sekalipun pembelajaran dilakukan secara virtual atau daring peserta didik dapat di dorong untuk mengeksplor minat dan bakat yang dimilikinya dalam bentuk kelas minat, panggung ekspresi dll.
Sebagai bagian dari eksplorasi minat dan bakat peserta didik, maka pada kegiatan webinar sebagai puncak perayaan hari guru nasional yang diselenggarakan maka setiap perwakilan siswa mulai dari unit TK, SD, SMP, SMA dan SMK wajib untuk menampilkan dan menunjukkan kemampuan bakat dan minatnya sebagai tim pengisi acara. Pengumuman pemenang lomba, pembagian doorprize bagi peserta webinar yang beruntung juga dilakukan pada puncak perayaan.
Semoga dengan peringatan hari guru nasional tahun ini menjadi tonggak kebangkitan untuk menjadi guru teladan yang pantas di gugu dan juga ditiru. Bravo guru Indonesia. (*)
Oleh : Achmad Firdaus, S.Si., M.A.