Infobekasi.co.id – Keluarga besar pasangan Netih dan Boyke, pagi kemarin nampak riuh karena beberapa bocah-bocah berusia 5 dan 6 tahunan asyik bermain. Mereka berlari dari satu makam ke makam yang lain.
Ada juga yang rebahan sambil mengunyah makanan ringan yang dibeli dari warung. Sementara Boyke dan satu keluarganya menikmati kopi susu saset yang sudah diseduhnya.
Keluarga ini hidup rukun dan akur dengan tetangganya sejak puluhan tahun, “Nggak pernah ribut apalagi berantem,” ujar Boyke, berkelakar, saat ditemui di rumahnya.
Rumah dua lantai sederhana itu berada di antara ratusan makam, “Semuanya ada 300 lebih makam di sini,” jelas Boyke yang mengaku jasad orang tuanya pun ada di antara 300 makan itu.
Hunian rumahnya seluas 3000 meter persegi itu dipagari tembok dan ada gerbang bertuliskan Makam Keramat Kedondong, lokasinya berada di RT 002/01 Desa Jejalen Jaya, Tambun Utara. Di tengahnya berdiri rumah yang ditempati Boyke dan keluarganya.
Tidak seperti anggapan warga yang melintas kalau di tempat itu terkenal angker atau seram dan penuh mistik, “Nggak ada itu. Kami biasa saja dan hidup normal,” jelas Boyke, sambil menyebutkan anak-anaknya pun tidk pernah merasakan hal-hal aneh.
Boyke adalah pendatang dari Jakarta dan ikut orang tuanya tahun 1973 membeli lahan itu yang kemudian sebagian diwakafkan.
Kondisi makam di sana memang kebanyakan sudah ada sejak tahun 1970-an , namun ada yang masih baru yakni September 2021, “Kalau masih ada yang minat harus lapor dulu ke juru kuncinya dan khusus warga sekitar,” tandasnya.
Reporter: Saban Jr
