Infobekasi.co.id – Pemerintah Kabupaten Bekasi berencana membuat bank sampah induk untuk menampung sampah bernilai ekonomis dari bank sampah di tiap desa dan kelurahan. Upaya ini dilakukan untuk mengurangi pembuangan sampah ke TPA Burangkeng.
“Sehingga hasil daur ulang itu nantinya akan kami buatkan bank sampah induk yang tugasnya menyerap produk-produk itu untuk disalurkan, bisa ke dinas atau ke swasta. Apa saja produknya seperti plastik, pupuk, atau lainnya,” ucap Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan, Rabu (23/11).
Seperti diketahui, TPA Burangkeng di Kecamatan Setu kondisinya sudah overload namun tetap dipaksakan menampung sampah. Akibatnya, timbunan sampah yang sudah menggunung di TPA tersebut sempat longsor beberapa waktu lalu.
Baca juga : Penanganan Longsor Sampah TPA Burangkeng Bekasi Masih Berjalan
Dani menuturkan, dalam sehari lebih dari 2.000 ton sampah yang dihasilkan di Kabupaten Bekasi. Sementara TPA Burangkeng hanya mampu melayani 600 ton sampah.
“Oleh sebab itu peran serta masyarakat sangat dibutuhkan. Saya berterimakasih kepada semua pengelola bank sampah yang peduli terhadap lingkungan,” ungkapnya.
Dikatakan Dani, ada tiga permasalahan terkait sampah di Kabupaten Bekasi. Yaitu sampah yang dibuang ke aliran sungai, banyaknya TPS liar dan TPA Burangkeng over load.
Oleh karena itu, dia menginstruksikan ke seluruh desa dan kelurahan se-Kabupaten Bekasi agar membuat bank sampah untuk menampung sampah bernilai ekonomis sebelum dikirim ke bank sampah induk.(kendra)