infobekasi.co.id – Warga Bekasi, terutama masyarakat Betawi pasti pernah mencicipi nasi goreng pakai semur daging kebo (kerbau). Olahan sederhana, tapi nikmatnya luar biasa.
Dulu ya, hampir tiap rumah pada punya semur daging kebo saat lebaran. Berhubung banyaknya orang sekampung masak semur daging kebo, jadi itu lauk yang biasa dihidangkan saat lebaran masih banyak hingga berhari-hari.
Nah, biasanya pada hari selanjutnya, masyarakat sudah mulai bosan, makan dengan lauk semur daging kebo.
Bisanya mereka goreng nasi se-kuali, cuma pakai bumbu cabai, garam, dan bawang saja. Di jamin bakal nambah dua piring.
Itu bisa buat makan sekeluarga. Campurannya semur daging kebo dikecapin yang masih awet berhari-hari. Kecap dulu rasanya sedap dan awet tahan lama.
Goreng nasi daging kebo mungkin masih bisa dinikmati sebagian warga Bekasi momen lebaran seperti ini.
Seiring perkembangan zaman kebiasaan tersebut mulai bergeser, percampuran penduduk pribumi dan masyarakat pendatang dari berbagai daerah ke Bekasi, ditambah stok kerbau di Bekasi sudah mulai langka.
Apalagi, saat lebaran zaman sekarang, tidak semua masyarakat Betawi beli (patungan) daging kebo. Tradisi sarapan pagi makan nasi goreng lauk daging kebo diganti dengan kuliner kekinian.
Kebiasaan goreng nasi pakai lauk daging kebo entah sejak kapan dimulai, dan siapa yang pertama kali mencetuskan ide tersebut.
Sebab, masyarakat Bekasi khususnya selalu mengikuti apa yang sudah menjadi kebiasaan bertahun-tahun saat lebaran. Tidak ada aturan khusus, atau pakem yang membatasi.
(Deros D.Rosyadi)