Infobekasi.co.id – Ketua RT 07 RW 27 di Pesona Anggrek, Bekasi Utara, Ichwanul Muslimin mengaku syok lantaran tidak menduga warganya ditangkap Densus 88 Anti Teror.
“Ya syok lah. Biasanya ngelihat cuma di TV, ini ngeliat aktual ya kaget. Karena ada tulisan arab yang sering dipakai ISIS,” ucap Ketua RT setempat, Ichwanul Muslimin kepad wartawan, Senin (14/023) kemarin.
Ichwanul menjelaskan, warganya yang diduga pelaku teroris berinisial DE usia 27 tahun ini merupakan warga pendatang yang tinggal di rumah kontrakan sekitar enam bulan.
“Baru sekitaran 6 bulanan, yang ditangkap DE. Anaknya satu, istrinya sekarang lagi hamil sama mertuanya,” tutur Pak RT tersebut.
Selama enam bulan tinggal di Pesona Anggrek, kata Ichwanul, pelaku DE dikenal suka bergaul, Namun tertutup soal urusan pribadi.
“Kalau rapat RT datang, makanya kita ga nyangka,” ujar Ichwanul dengan perasaan kaget.
Pelaku DE diketahui tercatat sebagai salah satu pegawai di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT. Kereta Api Indonesia (KAI).
Sejumlah barang bukti diamankan Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri berupa 28 pucuk senjata api airsoft gun dan rakitan, buku pedoman agama, bendera ISIS, peluru, kamera dan laptop.
Kini, rumah kontrakan DE di RT 02/RW 27 masih diberlakukan police line (garis kuning kepolisian).
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto membenarkan adanya penggerebekan dan penangkapan terhadap pelaku berinisial DE oleh Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri di perumahan Pesona Anggrek, Bekasi Utara.
“Sudah diamankan dari Densus 88,” jelas Irjen Karyoto.
Jenderal bintang dua ini belum berkomentar banyak terkait penangkapan pelaku diduga jaringan teroris ISIS tersebut.
“Nanti biar dikembangkan Densus 88,” pungkasnya.
Reporter : Fahmi
Editor : D.Rosyadi
