Infobekasi.co.id – Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) memberikan perlindungan psikologis kepada anak laki-laki berusia 10 tahun di Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, akibat mendapatkan kekerasan fisik dari orang tuanya.
“Iya, kita dapat laporan dari pihak sekolah terkait kekerasan pada anak terus hari ini langkah dari KPAD adalah pemulihan kebutuhan sosial pada anak” jelas Novrian wakil ketua KPAD saat ditemui pada Rabu 20/09/2023.
Bocah laki-laki kelas 4 SD mengalami luka-luka di bagian lengan dan tubuhnya akibat dipukul ayah kandungnya menggunakan gantungan baju.
Kasus terungkap berawal wali kelas sekolab melihat kejanggalan pada korban. Setelah diperiksa secara menyeluruh tampak banyak luka di tubuhnya.
Pihak sekolah langsung melaporkan kepada lurah, camat, hingga kepolisian.
Camat Jatiasih, Ashari mengatakan kekerasan ini terjadi akibat sang ayah yang kelelahan usai bekerja dan menghadapi kelakuan anak yang dianggap nakal.
“Saat ini kami sedang mengupayakan merayu keluarganya untuk memberikan kesempatan kami melakukan tindakan, paling tidak melakukan opname kepada si anak, memastikan anak tersebut apakah hanya memiliki sebatas luka luar ataukah ada luka dalam,” lanjut Ashari.
Kondisi korban saat ini masih takut untuk menemui orangtuanya. Namun dengan didampingi tim psikologis dari KPAD, korban mulai ceria dan komunikasi dengan ibunya mulai bisa dibangun.
Adapun ayah korban bekerja sebagai kuli bangunan, sedangkan sang ibu tak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga dengan tiga anak yang masih kecil. Karena itu, kasus ini diupayakan tidak dibawa ke ranah hukum.
“Kalau nanti memang ada proses proses yang perlu, pendekatan pendekatan mediasi mungkin bisa juga. Tapi kan penting adanya pembelajaran, tidak ada pembenaran untuk orang tua untuk melakukan kekerasan kepada anak,” jelas Novrian.
Reporter Magang : Tari & Zahara
 memberikan perlindungan psikologis kepada anak laki-laki berusia 10 tahun di Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, akibat mendapatkan kekerasan fisik dari orang tuanya.){kind=link}