Infobekasi.co.id – Tenaga Kerja Kontrak (TKK) Kota Bekasi kembali melakukan aksi protes di Kantor Walikota pada Senin (09/10/2023). Setelah melakukan apel, Pejabat Walikota Raden Gani Muhammad mengadakan rapat koordinasi bersama dengan pemangku jabatan lainnya untuk membahas lebih lanjut masalah ini.
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan TKK menjalani diskusi mendalam mengenai nasib mereka yang akan habis kontrak pada tanggal 28 November 2023, serta penolakan mereka untuk mendaftar kembali sebagai TKK melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bekasi.
Rinto Sidabutar, yang merupakan perwakilan TKK Kota Bekasi, mengungkapkan hasil dari rapat tersebut. Mereka sepakat untuk tetap menjadi TKK hingga Desember 2023 dengan syarat bahwa Surat Keputusan (SK) mereka akan diterbitkan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing seperti biasanya.
BACA JUGA: Pemkot Bekasi Gelar Operasi Pasar, Simak Jadwalnya
“Hasil dari rapat bersama dengan Pak Sekda dan pejabat-pejabat lainnya adalah bahwa teman-teman kita akan tetap menjadi TKK hingga Desember 2023. Namun, SK mereka akan dikeluarkan oleh OPD masing-masing seperti biasa,” kata Rinto saat memberikan orasi di Pendopo, Kantor Walikota Bekasi.
Selanjutnya, bagi para TKK yang sudah terdaftar dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN), mereka tidak perlu mengisi aplikasi Sikap.
Namun, bagi TKK yang mulai bekerja sejak Juli 2021, mereka masih perlu mengisi aplikasi Sikap karena belum terdaftar dalam database BKN.
“Informasi yang kami terima adalah bahwa ini sedang dikoordinasikan bersama-sama oleh semua pihak karena ini melibatkan regulasi,” tambah Rinto.
Rinto juga menjelaskan bahwa penyesuaian gaji berdasarkan jenjang sekolah akan diatur secara administratif.
“Pemerintah Kota Bekasi tetap mendukung kami sebagai TKK dan tidak ada penzoliman yang terjadi,” tandasnya.
Reporter Magang: Zahara, Tari, Aleisa, Amalia
