Infobekasi.co.id – Gerzon, Sekuriti apartemen Kemang View, Bekasi Selatan dianiaya beberapa pria diduga preman. Korban terluka dibagian kepala akibat dipukul kayu dan dilempar batu.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 22 Mei 2024 lalu. Awalnya korban usai membeli obat nyamuk bakar, lalu berjalan ke arah pos jaga, datang dua pria tak dikenal menghampiri Gerzon.
“Ada satu yang sayang liat orangnya kecil. Kayaknya mabuk, agar konsentrasi gak fokus ke saya, saat itu saya kasi uang buat beli tahu bulat ke mereka,” kata Gerzon, Minggu, (26/5/2024).
Gerzon lalu menuju pos, Ia ditarik pria bertubuh kecil, pria itu lalu mengembalikan uang yang sebelumnya diberikan korban.
Tak lama, satu orang pria dari kelompok pelaku datang menghampiri korban dan menanyakan sesuatu.
“Si Alam ini langsung ngomong, Lu yang nyeritain pergerakan kita dan segala macamya?. Saya bilang, pak Taufik lama tinggal di sini, saya cuma bekerja menjalankan perintah,” jelasnya.
Saat berhadapan dengan Alam, Gerzon sempat diancam dengan kata-kata kasar. Ia lebih memilih berjalan kembali menuju lobby. Tak berselang lama, Ia justru dikeroyok pelaku.
“Saya diancam mau dibunuh. Tiba-tiba kepala belakang dipukul, mungkin pakai balok atau apa. Saya hampir jatuh, pas saya lari temennya coba ikut mukul tapi saya tangkis,” beber Gerzon.
Saat menepis pukulan, kepala Gerzon justru dilempar batu oleh salah satu pelaku hingga dirinya terluka.
“Saya dilempar batu, berdarah-darah. Saya kehilangan konsen. Saya kembali diserang hingga ke dalam lobby. Satu rekan saya menolong melerai,” sambungnya.
Gerzon terluka, lalu dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganam medis. Motif pelaku diduga lantaran tidak menginginkan kehadiran petugas keamanan di apartemen tersebut.
“Bisa jadi dendam, bisa juga mereka gak suka ada kami disini. Kita hanya menjalankan tugas. Semisal, di lobi atau lift lagi ada yang merokok kami tegur secara baik-baik,” jelas Gerzon.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus membenarkan kejadian tersebut.
“Korban sudah membuat laporan ke polisi. Ada kendala, korban tak mengenali pelaku. Namun, tetap kami identifikasi. Saat ini sedang kami lidik,” tegas AKBP Firdaus.
Reporter: Yayan
Editor: Deros