infobekasi.co.id, (Liputan khusus Cipularang) – Pasca kecelakaan beruntun di KM 92 ruas tol Cipularang. Jalur tol Jakarta arah Cipularang tersendat di KM 90. Terlihat banyaknya mobil truk dan kontainer bermuatan barang melaju melintas.
Jalan yang basah, membuat kendaraan melaju pelan. Selain mobil truk angkutan barang, juga terlihat kendaraan pribadi dan travel.
Salah seorang pengemudi mobil truk, Kamil (35) mengatakan, pasca kecelakaan beruntun tersebut. Para pengemudi mobil angkutan barang tidak lagi menancap gas alias ngebut.
“Pasca ada kecelakaan tadi di Tol Cipularang. Pengendara mobil tidak lagi kebut-kebutan. Mungkin mereka juga berhati-hati melihat berita kecelakaan yang ramai tadi sore,” ujar Kamil saat ditemui di rest area tol Cipularang, Senin (11/11/24).
Masih kata Kamil, peristiwa kecelakaan beruntun itu membuat para pengemudi berfikir berkali- kali untuk ngebut di jalur tol. Baginya, keselamatan jiwa lebih utama daripada harus kehilangan nyawa.
“Musti safety kalau bawa mobil. Apalagi saat musim hujan. Sejago – jagonya pengemudi kalau enggak hati-hati, dan enggak. ngcek kondisi kendaraan bakal berakibat fatal,” kata pria asal Purwakarta ini.
Ia mengaku sehari – hari kerap melintas Tol Cipularang membawa muatan barang. Beban barang yang diangkut dengan kapasitas maksimal kendaraan kadang memang tidak seimbang.
“Kadang kita juga mengejar target sampainya barang ke lokasi tujuan dengan membawa muatan yang lebih dari kapasitas. Itu tuntutan perusahaan, kita kan supir. Mau gimana lagi. Di jalan ada perbahasa, kalau gak nabrak ya ditabrak. Nah, kita musti hati-hati. Selalu cek kondisi kendaraan yang kita bawa,” tutur lelaki yang sudah malang melintang membawa mobil bermuatan barang tersebut.
(Deros Rosyadi)