infobekasi.co.id – Febby Febriadi, pemuda berusia 27 tahun, asal Bekasi, Jawa Barat, terjebak sebagai admin judi online di Kamboja selama 7 bulan. Awalnya, dirinya mendapat tawaran sebagai editor video hotel. Namun, ternyata ditipu oleh temannya.
Febby berangkat ke Kamboja pada April 2024 dengan harapan bekerja sebagai editor video hotel. Namun, setelah tiba di hotel yang dijanjikan, Ia menemukan ruangan penuh dengan unit komputer dan CCTV.
“Pas sampai sana, gua pribadi malah dijadiin admin marketing buat judi online,” kata Febby kepada awak media, Jumat 18 April 2024.
Febby mengaku bekerja selama 12 jam per hari dengan target yang tinggi. Jika tidak mencapai target, sulit bagi dia untuk mendapatkan libur. Sanksi berat dan tekanan mental membuatnya merasa shock.
“Tekanan mental dengan cara gua dikata-katain, kata-kata hewan semua segala macam itu masuk ke gua,” bebernya.
Febby berusaha menahan diri sekuat mungkin selama 7 bulan. Ia sempat berpikir untuk kabur, namun tampaknya sulit. Akhirnya, ia dapat kembali ke tanah air setelah membayar denda atau tebusan ke pihak perusahaan sebesar Rp 23 juta.
Pada 17 November 2024, Febby akhirnya kembali ke tanah air. Meskipun tidak pernah mengalami penyiksaan fisik, namun pengalaman itu sangat berat bagi dirinya. “Tebusan gua pribadi itu sampai 23 juta. Itu bayar ke perusahaan cash,” ujar Febby.
Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mencari pekerjaan, terutama di luar negeri. Pastikan untuk melakukan penelitian yang cukup dan tidak tergoda oleh tawaran terlalu bagus untuk dipercaya.
Reporter: Fahmi
Editor: Deros
#JudiOnline #PenipuanKerja #infobekasi #Bekasi