infobekasi.co.id – Setelah Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melakukan pembekuan, salah satu kantor layanan World ID di Jalan Siliwangi, Kecamatan Rawalumbu, Bekasi, kini tutup dan tidak beroperasi. Kantor tersebut berbentuk bangunan ruko dua lantai terletak di pinggir jalan, namun tidak ada karyawan atau pihak keamanan berjaga di depan gerbang.
Merry berusia 53 tahun, warga Rawalumbu, termasuk salah satu yang sudah melakukan perekaman retina mata dan menerima Rp265 ribu. Namun, ia datang ke lokasi untuk mendampingi suaminya yang belum menerima uang.
“Suami baru mau sekarang, suami saya mau ngambil, cuma disini nutup,” kata Merry, Senin 5 Mei 2025.
Merry tidak mengetahui alasan kantor itu tutup, namun ia memahami bahwa setelah seseorang mendaftar dan melakukan perekaman retina mata, maka bisa menerima uang sehari berikutnya.
“Jadi di jelasin sama petugas sebelumnya, dimana aja pengambilan bank-banknya, klik ini lalu klaim, tunggu lagi besok selama 24 jam,” jelasnya.
Mengetahui Merry berhasil mendapatkan uang dari hasil merekam retina, sejumlah tetangganya tertarik untuk mendaftar. Namun, nasib mereka kini menggantung setelah kantor itu tutup. Dia kini dihantui was-was pasca kantor tersebut tutup karena khawatir bila data dari pemindaian rekam retina mata disalahgunakan.
Reporter: Fahmi
Editor: Deros
