Infobekasi.co.id – Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim, angkat suara dan mengecam keras praktik penjualan daging kurban senilai Rp15 ribu per kantong yang terjadi di Cikiwul, Bantargebang, Bekasi
Menurutnya, hal tersebut mencederai semangat berkurban yang seharusnya dilandasi keikhlasan, kepedulian sosial dan tanpa pamrih.
“Kaget luar biasa mendengar informasi dan berita hewan kurban dari panitia ke masyarakat harus dibayar dengan ditukar Rp15 ribu,” ujar ARH sapaan akrab Arif Rahman Hakim saat dikonfirmasi jurnalis infobekasi, Minggu (8/6/2025).
ARH menilai, tindakan panitia tersebut sebagai contoh buruk pengelolaan kurban yang jauh dari nilai-nilai ajaran Islam. Ia menegaskan, bahwa menjual daging kurban, apalagi kepada masyarakat penerima daging kurban, bertentangan dengan tujuan ibadah itu sendiri.
“Kalau orang yang berkurban lalu dagingnya dijual Rp15 ribu, saya rasa bukan berkurban dan bukan ajaran Rasulullah,” tandas Dewan asal Kali Bancong tersebut.
Lebih jauh, ARH meminta Pemerintah Kota Bekasi untuk melakukan pengawasan lebih ketat terhadap panitia kurban dan distribusi daging, khususnya pada perayaan Idul Adha mendatang.
Ia menilai kejadian seperti ini mencoreng wajah Bekasi dan bisa menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap panitia penyelenggara kurban selanjutnya.
“Sangat prihatin dengan kejadian itu. Apalagi ini terjadi di Kota Bekasi. Menjual daging kurban seperti itu adalah sesuatu yang sangat-sangat memalukan,” tegas pria kelahiran Kaliabang Bungur ini.
Untuk mencegah insiden serupa, ARH meminta ke depan panitia kurban lebih terbuka dan berkoordinasi dengan RT, RW, dan tokoh masyarakat, agar tata kelola pembagian hewan kurban berjalan sesuai syariat dan norma sosial.
“Jika mengalami kendala, panitia sebaiknya tidak ragu untuk berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk profesional, agar pelaksanaan kurban tetap pada jalurnya,” imbaunya.
Reporter : Ikhsan Fahmi
Redaktur : Deros Rosyadi
#DagingHewanKurban #Infobekasi #ARH
