Duku Kampung Sawah, Rasa Manis dari Ujung Bekasi

Infobekasi.co.id – Di tengah padatnya pembangunan Kota Bekasi, masih ada sepetak tanah yang menyimpan rasa manis dan harapan di Kampung Sawah. Kampung kecil ini bukan sekadar hamparan rumah dan ladang, tapi juga tempat tumbuhnya buah lokal yang mulai bangkit dari keterlupaan duku Kampung Sawah.

Adalah Abdul Rosid, pria berusia 41 tahun, seorang petani milenial asal Bekasi, yang kini menjadi wajah dari kebangkitan pertanian lokal ini. Lahan tidur yang dulu ditinggalkan, perlahan ia sulap menjadi ladang penghasil duku yang digemari banyak orang.

“Kita pengen nunjukkin kalau Kampung Sawah ini punya potensi. Ada buah lokal yang rasanya nggak kalah sama duku-daerah lain,” kata Rosid saat ditemui jurnalis infobekasi, Sabtu (14/6/2025).

Meski belum setenar duku Palembang, Rosid yakin duku dari kampungnya punya keunggulan tersendiri. “Kalau duku Palembang besar dan manis, duku Kampung Sawah lebih kecil, tapi bijinya juga kecil. Lebih legit dan nyaman dimakan,” ungkapnya.

Yang menjadi nilai lebih duku ini adalah kestabilan rasa dari tahun ke tahun. Rasanya tetap manis, tanpa banyak perubahan, bahkan menurutnya, tetap konsisten sejak dulu.

Keunikan rasa itu juga mendongkrak nilai ekonomi. Duku Kampung Sawah kini dipasarkan ke berbagai wilayah Jabodetabek, dengan harga jual berkisar Rp20.000 hingga Rp25.000 per kilogram. Harga yang cukup tinggi, tapi menurut Rosid, kualitasnya sepadan.

“Banyak teman di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, sampai Bekasi sendiri yang repeat order. Mereka bilang rasa dan teksturnya beda,” katanya bangga.

Lebih dari sekadar buah, Rosid melihat upayanya sebagai bentuk kecintaan terhadap tanah kelahirannya. Ia berharap pemerintah kota turut mendukung dengan kebijakan pertanian berbasis potensi lokal.

“Ini bukan cuma soal buah. Ini soal kampung kita. Bagaimana kita bisa hidup dari tanah kita sendiri, dengan yang kita punya,” pungkasnya.

Reporter : Fahmi

Editor : Dede R

#BuahDuku #infobekasi #KampungSawah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini