Kampung Rawa Bugel, Potret Kampung Tua di Tengah Kepadatan Urban Bekasi

Infobekasi.co.id – Kampung Rawa Bugel merupakan salah satu wilayah permukiman padat di Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. Kawasan ini dikenal sebagai kampung lama masih bertahan di tengah perkembangan kawasan perkotaan modern seperti apartemen, kawasan industri, hingga jalan-jalan besar mengelilinginya.

Gerbang hijau yang bertuliskan, Selamat Datang di Kampung Rawa Bugel, menjadi penanda masuknya kita ke wilayah kampung yang dahulu merupakan kawasan rawa-rawa.

Secara geografis, Kampung Rawa Bugel berdekatan dengan pusat-pusat aktivitas ekonomi dan permukiman vertikal seperti apartemen Mutiara Bekasi dan Summarecon Bekasi. Hal ini menjadikan kampung tersebut berada dalam tekanan urbanisasi yang tinggi.

Konon, nama Rawa Bugel berasal dari kondisi masa lalu daerah ini yang berupa lahan basah atau rawa, yang tidak banyak ditumbuhi pepohonan besar (bugel dalam Bahasa Sunda atau Betawi berarti gundul/tandus). Seiring urbanisasi, kawasan ini dikeringkan dan berkembang menjadi hunian padat.

Sejumlah catatan tata ruang di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi juga mencatat bahwa wilayah ini masuk dalam kategori rawa musiman yang akhirnya ditata ulang seiring pembangunan jalan dan perumahan.

Meski kawasan rawa itu kini telah berubah menjadi permukiman padat, nama Rawa Bugel tetap melekat sebagai identitas lokal. Gerbang kampung yang berdiri di Jalan Rawa Bugel menjadi simbol bahwa sejarah kampung ini tak bisa dipisahkan dari bentang alam masa lalunya.

Dengan segala perubahan yang terjadi, Kampung Rawa Bugel tetap menjadi tempat tinggal yang aktif, hangat, dan menyimpan cerita panjang tentang transformasi lahan basah menjadi kawasan urban yang hidup.

Rawa Bugel juga menjadi salah satu wilayah yang masuk dalam peta kampung tua di Kota Bekasi, dengan jejak pemukiman warga sejak sebelum pemekaran Bekasi dari Kabupaten menjadi Kota.

Sebagian besar warga Kampung Rawa Bugel bekerja di sektor informal buruh, seperti, pedagang kaki lima dan warung kelontong, buruh pabrik, usaha rumahan seperti laundry, katering, dan usaha kontrakan, dan lain sebagainya.

Wilayah ini juga dikenal aktif dalam kegiatan sosial RW/RT seperti posyandu, majelis taklim, dan kerja bakti lingkungan. Warga Rawa Bugel dikenal memiliki solidaritas yang tinggi.

Beberapa tantangan utama yang dihadapi Kampung Rawa Bugel antara lain, jalan lingkungan sempit berkelok-kelok dan rusak di beberapa titik. Drainase dan banjir lokal saat musim hujan. Kepadatan penduduk tinggi yang berdampak pada kualitas udara dan sanitasi. Minimnya ruang terbuka hijau atau taman bermain anak.

Pemerintah Kelurahan Marga Mulya dan Kecamatan Bekasi Utara diketahui telah mengupayakan perbaikan bertahap, seperti pengaspalan jalan lingkungan melalui program Musrenbang.

Warga berharap Kampung Rawa Bugel tetap mendapatkan perhatian, terutama dalam hal penataan kampung, perbaikan jalan, bantuan sosial, dan pelatihan keterampilan untuk warga usia produktif.

“Yang penting kami bisa hidup layak dan aman. Kalau bisa, jalanan diperbaiki, dan anak muda diberi pelatihan kerja,” ucap salah satu warga setempat.

Kampung Rawa Bugel RW 03 adalah representasi dari wajah asli Kota Bekasi, hidup, dinamis, namun tetap erat dalam ikatan sosial khas kampung. Dengan dukungan pemerintah dan partisipasi warga, Rawa Bugel bisa berkembang menjadi kampung yang lebih layak huni tanpa kehilangan identitas lokalnya.

Dede Rosyadi/infobekasi

#RawaBugel #Infobekasi #KotaBekasi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini