Infobekasi.co.id – Nenek Sumbuk, jamaah haji berusia 109 tahun, menjadi jemaah tertua dari Bekasi di musim haji tahun 1446 H/2025. Meskipun usianya senja dan menggunakan kursi roda, wajahnya tampak berseri-seri saat tiba di tanah air.
Nenek Sumbuk, tiba di Debarkasi Haji Jakarta-Bekasi pukul 15.50, didampingi oleh Ust. Solikhun (pimpinan KBIHU Tanira), Sukmi (anak ke-10), Marhamin (menantu), dan Nurhasan (cucu).
Lahir di Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen pada tahun 1916, Nenek Sumbuk yang tinggal di Mustikajaya, Kota Bekasi, tergabung dalam jemaah haji Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) kloter 33.
Ia masuk Asrama Haji Bekasi pada 16 Mei 2025 dan berangkat ke Arab Saudi sehari setelahnya. Ibu dari sepuluh anak, tiga puluh cucu, dan enam cicit ini.
“Awalnya sempat sakit perut, tapi setelah ditangani dokter kloter, langsung sehat dan makannya jadi lahap,” ujar Sukmi saat dihubungi Infobekasi di Asrama Haji Bekasi, Jumat, 27 Juni 2025.
Meskipun sempat ingin pulang ke Kebumen, Sukmi mengaku selalu berdoa agar diberi kekuatan untuk mendampingi ibunya.
Di tempat terpisah, ustadz Solikhun menambahkan, kegigihan Nenek Sumbuk selama menunaikan ibadah jadi rajin beribadah.
“Beliau menunaikan ibadah (haji) wajib sekali dan umrah sunah sebanyak tiga kali,” kata ustadzĀ Solikhun.
Ketekunan dan kesungguhan Nenek Sumbuk dalam menjalankan ibadah menjadi inspirasi bagi banyak orang, menunjukkan bahwa usia bukanlah penghalang untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Kisah Nenek Sumbuk menjadi bukti nyata, bahwa semangat dan keimanan yang kuat dapat mengalahkan segala keterbatasan fisik. Kepulangannya ke tanah air diiringi doa dan harapan agar beliau senantiasa diberikan kesehatan dan umur panjang.
Reporter : H. Saban
Editor : Deros








































