Pesta bikini summer dress bagi pelajar SMA di Bekasi dan Jakarta menyebar di sosial media dan sejumlah situs. Seperti yang dilansir javaparty.net, acara akan dilangsungkan pada 25 April 2015, di salah satu hotel di Jakarta.
Dalam undangan acara yang bertajuk ‘Splash after Class’, tertulis ‘no weapon, no drugs, no fear’ dengan kostum bikini summer dress.
Di situs javaparty.net dan sejumlah undangan yang tersebar melalui twitter, tercantum penyelenggara yakni Divine Production serta nomor telepon. Sayangnya, saat dikontak dan dikonfirmasi, tak ada yang mengangkat.
Di undangan tertera sejumlah sekolah yang mendukung acara tersebut, salah satu sekolah itu adalah SMAN 8 Bekasi. Sekolah yang memiliki kelas khusus atlet tersebut menjadi satu-satunya sekolah dari Bekasi namanya tercantum dalam deretan pendukung acara.
Meski demikian, belum ada kejelasan mengenai apakah benar-benar nama-nama sekolah tersebut berpartisipasi atau hanya di cantumkan.
Pesta tersebut dilakukan dengan tujuan merayakan kelulusan UN. “#GetReady 25th of April 2015 at media hotel. Are you strees out about national exam and you want to refresh your brain???Let’s join us in GoodBye UN party!!!!,” demikian yang dilansir dalam javaparty.net.
Beredarnya undangan acara party tersebut turut menuai tanggapan dari Wakil Ketua Komite 3 DPD RI, Fahira Idris. Melalui akun twitternya, ia menyampaikan keprihatinannya terhadap acara yang diselenggarakan dalam rangka selesainya UN tersebut.
“Kpd @Divine_prod apakah benar ini acara anda? 》 @asadri: satu lagi uni…agen penghancur pemuda indonesia,” tulis Fahira di akun twitternya @fahiraidris.
Seperti dikutip dari detik.com, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta sekolah melakukan pencegahan, UN bukan dirayakan dengan pesta-pesta tetapi harus dengan hal yang positif.
“Orangtua juga harus melakukan pencegahan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian,” tegas Ketua KPAI Asrorun Niam. (fhi)