Bekasi – Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Kota Bekasi, mencatat kasus seks bebas di kalangan remaja menjadi perhatian serius dalam hari anak nasional tahun ini, Kamis (23/7).
Dari data yang diperoleh selama 6 bulan terakhir, kasus seks bebas menempati peringkat teratas dengan total 13 kasus.
Kabid Perlindungan Anak BP3AKB Kota Bekasi Min Aminah mengatakan, meningkatnya jumlah kasus persetubuhan disebabkan oleh pergaulan bebas yang tidak terpantau dengan baik.
“Di hari anak nasional, kasus persetubuhan menjadi perhatian serius bagi kita. Ini masalahnya adalah, pemahaman dan kontrol yang kurang baik dari orang tua maupun anak itu sendiri,” kata Min Aminah.
Aminah menjelaskan, pengawasan terhadap para remaja harus lebih ditingkatkan terutama oleh orang tua guru & lingkungan masyarakat.
“Jadi bersama-sama kita menjaga ketahanan rumah tangga dengan baik,” seru Aminah.
Dari data yang diperoleh kasus anak selama Januari – Juni 2015, peringkat pertama yakni kasus persetubuhan dengan total 13 kasus. Disusul penelantaran 6 kasus dan peringkat terkhir pada kasus asusila berjumlah8 kasus.
Secara keseluruhan, kasus anak tahun ini turun menjadi 39 kasus. Jika dibanding selama tahun 2014 kasus anak sebayak 60 kasus
“Bagaimana pun meski jumlah kasus keseluruhan turun, tapi jumlah kasus seks bebas sangat miris. Karena ditahun 2014, kasus seks bebas tidak ada,” tutup Aminah.