Mainan Anak Ini Bernilai Investasi Tinggi Dibanding Emas

Lego_Color_BricksJangan memandang sebelah mata mainan anak yang satu ini. Investasi Lego ternyata jauh lebih tinggi dibandingkan keuntungan yang diperoleh para penimbun emas.

Mainan anak-anak khas Amerika Serikat yang bisa disusun menjadi bentuk tertentu ini merupakan salah satu instrumen investasi terbaik saat ini. Sebuah lembaga analis keuangan Inggris baru-baru ini menyebut bahwa investasi Lego lebih menguntungkan dibandingkan dengan emas, saham, atau tabungan dalam 15 tahun terakhir.

The Telegraph mengungkapkan bahwa harga mainan anak-anak tersebut apabila masih terjaga dalam kondisi belum pernah digunakan, meningkat sebesar 12 persen setiap tahun semenjak memasuki era milenium. Begitu pula dengan harga Lego yang sudah pernah digunakan, nilainya turut meningkat seiring dengan berakhirnya masa produksi satu edisi Lego tertentu.

Penjualan di situs eBay menyebutkan harga jual Lego bekas 36 persen lebih tinggi dari harga aslinya. Menurut perusahaan investasi Hargreaves Lansdown, jika dibandingkan dengan emas, dalam 15 tahun terakhir harga emas hanya naik 9,6 persen, sementara tabungan di bank rata-rata menghasilkan bunga 2,8 persen. Beberapa set Lego yang dahulu harganya kisaran Rp 2 juta, kini bisa dijual dengan banderol Rp 20 juta-an.

Menurut Ed Maciorowski, pendiri situs BrickPicker.com, kenaikan harga tertinggi akan terjadi pada Lego yang masih disimpan dalam kotak aslinya, dalam kondisi terbaik. Lego yang sudah pernah digunakan kenaikan harganya tidak setinggi yang masih orisinil, namun tetap bisa bernilai beberapa ratus pound lebih tinggi dari harga aslinya.

“Beberapa set Lego dengan nilai tertinggi di antaranya adalah edisi film seperti Star Wars, begitu pula dengan tempat atau brand terkenal seperti Taj Mahal dan mobil VW Beetle,” ungkap Ed Maciorwski.

Predikat set Lego dengan peningkatan harga tertinggi saat ini dipegang oleh model Cafe Corner, model yang dirilis pada 2007 lalu. Set Lego yang terdiri atas 2.056 keping balok itu harga aslinya sekitar Rp 1,9 juta, namun kini harga berkasnya bisa mencapai Rp 45 juta karena sudah langka dan tidak diproduksi lagi.

“Semua set Lego pasti akan dihentikan produksinya setiap tahun, entah karena alasan lisensi yang habis atau Lego ingin meremajakan lini produknya,” tambahnya.

Mainan anak-anak yang mungkin dahulu hanya dikumpulkan sebagai hobi, kini  telah berubah fungsinya menjadi salah satu komoditi yang dapat memberikan keuntungan luar biasa bagi kolektornya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini