Rawalumbu – Usai Musyawarah Daerah ke 4 di Hotel Merapi Merbabu pada Sabtu (24/10) lalu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan akan mendapat minimal 10 persen suara pada Pemilihan Presiden 2019 nanti. Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota Pansus V DPR RI Fraksi PKS, Mahfudz Adurrahman.
“Untuk tahun 2019, target suara minimal 10 persen. Diharapkan dengan kepemimpinan yang baru disetiap daerah akan mempercepat,” ujar Mahfudz saat ditemui infobekasi.co.id.
Dirinya mengatakan, target ini merupakan tanggung jawab partai secara keseluruhan dimana nantinya, usai Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang akan dilakukan sekitar bulan November, amanat yang dipikul para kader PKS akan diwujudkan melaui program-program yang akan terbagi dalam program strategis dan khusus.
“Pengumpulan suara ini sebagaai best project. Kita kan juga sedang menargetkan untuk menjadi partai papan atas,” imbuhnya.
Jawa Barat merupakan salah satu provinsi andalan yang dimiliki PKS untuk mendapatkan suara terbanyak. Untuk Kota Bekasi sendiri, lanjut Mahfudz, kedepan kader PKS akan ditargetkan memperoleh kursi Bekasi 1 (Walikota).
“Pilkada dan pilpres akan banyak di berbagai wilayah dan Jawa Barat menjadi lumbung utama suara. Bekasi tentunya pada pilkada nanti harus ke B1. Karena itu bagian dari tujuan kita,” ucapnya.
Melalui para pengurus dan kader-kader baru, Mahfudz berharap PKS mampu lebih solid dalam melaksanakan isu-isu politik. Dimana hal tersebut dapat dilansungkan dengan mengeksplorasi para kader-kader muda.
“PKS kan terkenal dengan kader-kader mudanya. Memang semakin kesini kader muda PKS mengalami penurunan. Namun, kami akan melakukan lagi perekrutan pemuda seprti mahasiswa untuk membangkitkan semangat lagi demi mewujukan target-target PKS tersebut,” papar Mahfudz.
Sementara itu, mendukung pernyataan dari Mahfudz, Ketua DPD PKS Kota Bekasi terpilih, Heri Koswara menyatakan kader dari Kota Bekasi harus mampu membawa kemenangan untuk Jawa Barat.
“Untuk 2019 kita menargetkan jadi partai papan atas dengan target suara 10 persen.Tentu kita akan berupaya agar bagaimana kader di Kota Bekasi mampu membberikan kemenangan, khususnya bagi Jawa Barat,” tutur Heri Koswara.
Lanjutnya, kemenngan itu hakekatnya dari Allah SWT, sehingga Heri mengingatkan bahwa kader yang banyak belum tentu menjadi penjamin kemenangan. Namun harus didukung dengan kesolidan yang dimiliki antar kader.
“Dari internal harus kita hindari penyebab-penyebab kekalahan dengan membangun pola komunikasi yang intens,baik dengan sesame kader maupun dengan eksternal,” tandasnya. (Sel)
