CIKARANG – Dari kepeduliaanya terhadap krisis ekonomi yang hingga kini masih menggunakan fosil atau batu bara untuk menciptakan energi, Gaisa Latifah, mahasiswi dari universitas swasta di bekasi ciptakan sepada yang menggunakan tenaga surya.
Ide awal mahasiswi yang baru berusia 21 tahun ini karena merasa peduli terhadap listrik energy yang ada di Indonesia, yang sampai saat ini masih menggunakan bahan energy yang tidak dapat di perbarui sebagai tenaga energy lagi.
“kita tahu energy kita ini disuplai dari fosil dan fosil ini tidak dapet diperbarui, salah satu cara untuk memperbarui energy ini adalah dengan memanfaatkan energy terbarukan,” paparnya di rumah yang beralamat di jalan raya lemah abang, desa simpangan, cikarang utara, kabupaten bekasi – Jawa barat.
Keunggulan dari sepeda tenaga surya yang di ciptakan oleh anak dari pasangan Encep Muhammad Hatta dan Nurhaidah ini, mampu berjalan sejauh 40 kilometer dengan kecepatan hingga 40 kilometer per jam, dengan lama waktu jemur di panas matahari selama 5 jam.
Sementara itu untuk satu unitnya ini gaisa mengaku menghabiskan hingga 10 juta dan memakan waktu satu tahun untuk merakit sepeta tersebut.
Dia berharap nantinya langkahnya ini dapat diikuti oleh sejumlah rekan-rekan lintas profesi, sehingga penemuan transportasi dengan menggunakan tenaga surya ini dapat di sosialisasikan kepada masyrakat dan terutama dapat menghemat bahan bakar minyak.
(Kiriman dari M. Supyan Limpong)
