Mahasiswa Tinggalkan ‘Suara Rakyat’ di Kantor DPRD

20150731015619Bekasi Timur – Suarakan aspirasi rakyat, mahasiswa dan guru swasta se Kota Bekasi lakukan aksi tolak interplasi PPDB Online. Puluhan poster bertema pendidikan dibawa serta oleh para pendemo, Jumat (31/7).

“Ini suara warga Bekasi yang sesungguhnya. Bukan hanya duduk diam, tapi kami suarakan langsung di depan kantor DPRD,” ujar salah satu aktivis yang tergabung di Dewan Presidium Mahasiswa, Madon.

Dalam orasinya ia berujar bahwa sistem pendidikan sejak diberlakukannya sistem online sudah sangat bagus, tidak perlu lagi kembali ke sistem lama.

“Kenapa harus menginterpelasi sistem PPDB Online yang sudah berlangsung? Padahal sudah terbukti bahwa sistem ini sukses. Sudah satu minggu ini semestinya para siswa melakukan kegiatan belajar mengajar, bukan berharap diterima masuk sekolah negeri padahal nilai belum memenuhi,” kata dia.

Dalam aksinya, para mahasiswa ini juga sekaligus menunggu anggota DPRD mau menemui mereka secara baik-baik.

“Kami melakukan aksi damai dan tidak mau sampai beradu dengan satpol PP. Oleh karena anggota DPRD tidak mau menemui kami disini, kami akan pulang secara baik-baik. Namun kami akan tinggalkan suara rakyat disini,” tandas Madon yang kemudian langsung melemparkan poster berisi ‘Suara Rakyat’. (Sel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini