RAWALUMBU – Seorang ibu rumah tangga yang tengah hamil tiga bulan, Asri Pertiwi (28), dan dua orang anaknya yang masih balita diduga menghilang. Awalnya Asri meninggalkan rumahnya pada 28 Desember 2015 yang berada di Jembatan Empat, Jalan Dasa Dharma Raya, Kelurahan Rawalumbu, Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi, Jawa Barat, untuk mengunjungi rumah temannya di wilayah Tambun, Kabupaten Bekasi. Namun sampai saat ini ia dan kedua anaknya tersebut belum juga pulang.
Diduga kuat menghilangnya Asri disebabkan karena ia bergabung ke dalam Ormas Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara). Hal ini diketahui dari media sosial miliknya. Di akun Facebook milik Asri, Farah Collins, sering menulis dalil-dalil agama, dan ada pula group-group Gafatar dari Kalimantan Selatan.
Menurut sang suami, Irvan Mardianto, istrinya tersebut bergabung ke dalam ormas tersebut sejak kehamilan anaknya yang kedua, pada 2014. Irvan juga menjelaskan, sejak bergabung Asri jadi berubah perilakunya, terutama dalam bidang agama. Ibadah sholatnya jadi berkurang. Dikatakan bahwa beberapa orang dari ormas itu sering datang ke rumah tanpa sepengetahuan dirinya. Ia bahkan pernah diajak oleh istrinya untuk bergabung menjadi anggota, namun ia tolak.
Sejak menghilang pada 28 Desember 2015, Irvan masih bisa berkomunikasi dengan Asri melalui SMS. Namun sejak tadi pagi sudah tidak bisa dihubungi karena nomernya sudah tidak aktif lagi.
Irvan sudah melaporkan kejadian ini kepada Polresta Kabupaten Bekasi sejak 7 Januari 2016. Enam hari kemudian, unit Jantanras Polresta Kabupaten Bekasi, melalui Kanitnya memberitahu bahwa Asri saat ini sedang berada di Singkawang, Kalimantan Barat. (tio)