BEKASI– Permasalahan kesemerawutan yang diakibatkan oleh Pedagang Kaki Lima disekitaran wilayah Pasar Baru, Kota Bekasi, mengakibatkan satuan Polisi Pamong Praja Kota Bekasi harus bersusah payah hadapi PKL Pasar Baru.
Akibat PKL yang suka menggelar dagangannya di bahu jalan, menyebabkan kemacetan dijam aktifitas masyarakat Kota Bekasi. Kebanyakan dari PKL beralasan menggelar dagangannya ditrotoar jalan karena pembeli lebih memilih membeli dagangannya di pinggir jalan ketimbang belanja ke dalam pasar.
Kasatpol PP Kota Bekasi, C.Suherlan, mengakui sebenarnya sudah melakukan tugas pokok dan fungsinya sebagai aparatur penertiban. “Untuk urusan kenakalan PKL, tidak bosannya kami lakukan penertiban rutin. Pagi ditertibkan, siang ada lagi. Siang kami turun lagi, sore muncul lagi PKL-nya. Tentunya ini kan butuh dinas lain juga dalam partisipasi penertiban ini mas, ini harus ada kesadaran juga dari masyarakatnya.” Tandasnya, Kamis(21/1).
Setidaknya ada tiga wilayah pokok yang sering dipantau oleh Satpol PP Kota Bekasi. Tiga wilayah itu yakni, Jalan Juanda Ps. Baru Kota Bekasi, Jalan I Gusti ngurah Rai Bintara, dan Jalan Kh. Noer Ali Kota Bekasi. Untuk menciptakan ketertiban, kebersihan dan keindahan, maka perlu ada kesadaran dari masyarakat, agar tercipta suasana yang baik di Kota Bekasi ini. (Ez)