CIKARANG TIMUR – IP (35) warga Kampung Rengas Sepuluh, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, hanya bisa duduk terpaku. Ia syok, lantaran baru saja menjadi korban pembegalan jalanan.
Kejadian ini berawal pada saat IP akan menjalankan rutinitasnya untuk berbelanja keperluan warung di pasar tradisional Kedung Gede, alias juga Pasar Bojong, Kecamatan Kedungwaringin. Ia pun berjalan mengendarai sepeda motor seorang diri, pada Selasa (09/07) subuh.
Nahas, setibanya di Kampung Lewilaban Desa Labansari RT 01/ 02 Cikarang Timur, atau tepatnya di dekat pemancingan milik warga bernama Ata, ia tiba-tiba saja dihadang tiga orang pria tak dikenal. Mereka memakai cadar dan jaket kulit berwarna hitam.
”Saya mau ke pasar beli bahan belanja. Lalu mereka hadang saya, dari arah belakang,” kata IP yang sehari-hari berjualan warung nasi di rumahnya itu, kemarin (09/02).
Di sanalah, komplotan bandit jalanan tersebut meminta Ipah untuk berhenti. Mereka pun meminta IP untuk segera memberi uang tunai yang dibawanya. Bahkan, korban terjatuh terjerambab ke aspal, setelah korban sempat menolak menuruti kemauan pelaku.
”Awalnya mereka minta uang saya, lalu saya nolak. Tau-tau satu orang dorong saya, sampai mau jatuh ke parit. Di deket pemancinga Pa Ata. Lalu, kata mereka, kalau melawan, diancam mau ditembak,” jelasnya.
IP hanya bisa pasrah. Ia menurut kemauan pelaku, hingga akhirnya komplotan begal itu langsung membawa kabur motor Honda Beat warna merah, dengan bernompol B 3532 FOL, setelah melihat korban sudah terjatuh tak berdaya.
Sedangkan pelaku lalu meninggalkan korban seorang diri di jalan sepi tersebut dan lari ke arah Bojong.
”Saya pasrah, karena mereka ngancam bunuh saya pakai pistol. Motor dan STNK saya yang ada dijok motor dibawa kabur semuanya,” ucap IP terdiam.
Beruntung korban berhasil selamat. Setelah sejumlah pengendara motor yang melintas menolongnya. Korban pun langsung melapor kejadian yang menimpanya ke Polsek Cikarang Timur.
Di tepi lain, Kanit Reskrim Polsek Cikarang Timur, Iptu Romli Kahirudin membenarkan hal tersebut. Kata dia, pihaknya akan segera melakukan penyelidikan.
”Kini, petugas langsung turun ke lokasi serta memeriksa beberapa orang saksi,” kata Kanit kepada wartawan, kemarin (09/01).
Untuk diketahui, aksi begal di Cikarang Timur semakin merajalela. Terakhir, pada Kamis (05/02), seorang wartawan, bernama AM (47), juga menjadi korban pembegalan saat dirinya hendak pulang di Jalan Raya Desa Hegarmanah, Cikarang Timur. Ia pun mesti rela kehilangan sepeda motor, setelah pelaku dengan teganya mengalungkan golok ke leher korban. (Tio)