MEDANSATRIA – Jika di SDN Margajaya 2 tidak ada kursi dan meja belajar untuk kelas 4 dan kelas 5 sejak dua tahun silam, di SDN Kalibaru 2 ini justru sebaliknya. Meski terdapat meja dan kursi, namun mereka harus belajar berdesakan seperti di pasar dan di dalam gerbong kereta. Seperti di kelas 2A, 2B dan 2C, mereka harus berbagi meja dan kursi karena satu meja dan kursi terdapat tiga orang siswa, karena satu kelas berjumlah 50 orang siswa.
Sepeti yang diungkapkan NY (8), Siswi kelas 2A yang mengaku setiap belajar dirinya tidak nyaman dengan kondisi belajar seperti itu. “Kita belajar gak nyaman om, soalnya kalo menulis harus ada yang mengalah, ada yang menulis di bangku dan kadang ada yang menulis dengan sandaran tembok.” katanya.
Demikian dengan orangtua siswa, RA, dirinya sangat prihatin dengan kondisi belajar anaknya. Karena belajar harus berdesakan dan berbagi meja dan kursi. Namun bukan hanya itu saja, kelas 2A dan 2B berada di lantai dua, kalau cuaca panas, kelas menjadi panas, jika hujan kelas bocor. Ini mengakibatkan air hujan jadi tergenang di tengah-tengah kelas. “Saya sebenarnya kagak tega lihat anak saya belajar dalam kondisi seperti itu, tapi mau gimana lagi?” kata RA.
Diketahui sebelumnya, SDN Kalibaru 2 memiliki ruang kelas sebanyak lima. Tiga kelas di bawah, dan dua kelas di lantai atas. Untuk kelas 2 yang duduk berdesakan memiliki jumlah siswa 50 orang. Sekolah ini terletak di Jalan Mawar 4 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi. Proses belajar SDN ini juga dibagi menjadi dua sif, pagi dan siang. Yang masuk pagi kelas 1, kelas 2 dan kelas 6. Sedangkan untuk siang, kelas 3, kelas 4 dan kelas 5. (Tio)