Menuju Bekasi Smart City, Pemkot Luncurkan “Patriot Operation Center”

soft launching POCBEKASI SELATAN – Patriot Oprational Center (POC) resmi diluncurkan oleh pemerintah Kota Bekasi, Kamis (03/03) di Pendopo lingkungan kantor Wali kota Bekasi.

Kepala Dinas Tata Kota (Distako) Kota Bekasi, Koswara, mengungkapkan bahwa POC yang diluncurkan ini merupakan bagian dari komponen infrastruktur bersama network infrastruktur, wifi, dan sensor, serta CCTV.

“POC ini sebagai langkah awal dan implementasi Pemkot Bekasi dalam melaksanakan program Bekasi Smart City untuk mengatasi permasalahan di Kota Bekasi yang semakin kompleks, diantaranya banjir, krisis energi, kemacetan, over populasi, bahkan kejahatan, yang harus segera ditangani melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi,” terangnya kepada infobekasi.co.id usai acara.

Lanjut Koswara, POC akan menjadi pusat komando pelaksanaan Bekasi Smart City yang dibangun melalui kerja sama antara Pemkot Bekasi, Telkomsel dan LAPI ITB dalam bentuk Coorporate Social Responsibility (CSR).

“Data dari tiap Satuan Kerja perangkat Daerah (SKPD) nantinya akan terintegrasi di POC agar bisa dianalisis dengan cepat dan akurat,” imbuhnya.

Mendukung pernyataan Koswara, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, mengungkapkan bahwa aspek yang perlu ditingkatkan dalam pembangunan kota cerdas (Smart City) adalah komitmen yang kuat.

“Kendalanya hanya mengubah pola pikir bagaimana supaya kita mau berkomitmen untuk mewujudkan kota cerdas ini. Sebagai kota penyanggah, kita nggak boleh kalah dengan Jakarta. Kalau kita bisa menanamkan kota cerdas ini dimasyarakat, tentunya Kota Bekasi akan jauh melampaui kota-kota lain,” ungkapnya.

Meski begitu, pria yang akrab disapa Pepen ini menyadari bahwa kedepan akan terus terjadi polemik, pro maupun kontra dalam perwujudan Bekasi Smart City.

“Bakal banyak yang nggak suka ada Smart City. Contohnya aja beberapa waktu yang lalu, masalah polemik smart parking. Padahal manfaatnya kan banyak sekali,” terang Pepen.

Di era ini, kata dia, kebiasaan manual harusnya mulai ditinggalkan. Karena dengan adanya Smart City maka kedepan tidak akan ada lagi dana siluman, faktor kedekatan dengan pejabat pemerintahan, bahkan potensi berkembangnya para calo.

“Semoga Kota Bekasi dapat dijadikan rujukan kota lain sebagai kota cerdas,” pungkasnya.

Sementara, Profesor Lipi ITB, Suhono, mengatakan bahwa POC bukan hanya menyangkut instrumen elektronik dan perangkat lunak saja. Tetapi kreativitas dan inovasi untuk memikirkan kembali bagaimana cara mengelola kota supaya lebih cerdas.

Soft launching ini bukan merupakan tahap akhir, namun ini adalah bagian dari rangkaian pembangunan Bekasi Smart City beserta pengembangannya secara keseluruhan,” tandas Suhono.(Sel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini