Bocah Depresi Mental di Bintara, Digagahi 2 Kakek Tokoh Masyarakat Setempat

Ilustrasi PemerkosaanBINTARA – WF (16) warga asal Bintara, Bekasi Barat, tak hentinya bercerita. Dari bibir mungilnya, ia mengaku telah disetubuhui berkali-kali oleh dua orang tetangganya.

‪Mereka adalah YI (50), guru privat korban, dan YU (50), tokoh yang dituakan warga setempat.

‪Dari informasi  yang didapat, korban diketahui menderita penyakit deperesi mental. Sebuah kelainan perkembangan sistem saraf, layaknya orang autis.

‪Maklum saja, sejak lahir korban telah ditinggal mati ayahnya. Sedangkan ibu kandungnya malah memilih kabur untuk menikah dengan orang lain. Jadi selama ini yang mengurus hanya neneknya saja.‬

‪Dengan segala keterbatasan, anak yatim piatu itu pun akhirnya tak pernah sedit pun merasakan nikmatnya bangku sekolahan. Hanya dapat kesempatan belajar non formal, kepada sejumlah guru private.

Korban digagahi kedua orang tersebut dengan cara membujuknya, dan memberikan uang Rp 2.000. Bahkan tak segan juga mengancam korban.

‪Peristiwa itu pun terungkap, setelah paman korban, JA, mendapati keponakannya tak kunjung pulang hingga sore pada Kamis, 3 Maret, lalu. Merasa cemas, JA kemudian grasak-grusuk mencari keberadaan korban.‬

‪Hingga akhirnya, seorang tetangga bernama BA menceritakan jika korban tengah berada di rumah pelaku YI sejak siang. Sontak saja, saksi lalu bergegas dan mendobrak rumah pelaku.‬

‪Namun nahas bagi YI, saat itu YI tengah “dilayani” oleh WF.‬

‪”Waktu itu, wajah mereka pada ketakutan. Saya tanya keponakan saya, ‘Ngapain aja kamu di situ?’ Kata dia, gak ngapa-ngapain. Terus setelah saya desak di rumah, keponakan saya sering dilecehkan oleh pelaku,” kata JA.

‪Sontak saja, keluarga korban kesal. Mereka lalu melaporkan kasus ini ke RT dan RW setempat, serta pihak kepolisian. Namun, pelaku malah menganggap enteng. Ia mempersilahkan bawa kasus ini ke ranah hukum. Lantaran diketahui pelaku YI memiliki seorang kerabat yang juga berdinas di Polres Metro Bekasi.‬

‪”Pengakuan keponakan saya, ia telah diperlakukan tak baik sebanyak 10 kali. Sering disuruh buka celana, duduk dicium-cium, jari dimasukkan ke kemaluan,” jelasnya.

‬Tak sampai di situ, korban juga bercerita jika tidak hanya YI yang pernah melakukan hal bejat tersebut. Kata dia, pelaku YU, yang rumahnya tak jauh dari pelaku YU pernah berbuat hal yang serupa.‬

Bahkan ironisnya, kedua pelaku, kata korban, pernah secara bersamaan “meniduri” korban.‬

‪”Pelakunya ada dua. Karena korban pernah sekali “dituduri” bersama-sama oleh kedua pelaku,” kata sumber Lampu Hijau.

‬Sayangnya. Hingga berita ini diturunkan, kedua pelaku masih bebas berkeliaran dan tak kunjung ditangkap kepolisian. Pelaku YI, yang juga seorang duda itu sudah keburu kabur entah kemana. Begitu juga dengan pelaku YU, yang memiliki KTP, Perumnas Klender, Jakarta Timur, masih bebas.

‬”Iya, pelaku belum ditangkap. Katanya (pihak unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Bekasi Kota), hasil visumnya belum keluar dan belum diterima. Padahal, udah lebih dari 2 minggu,” kata JA, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian pilu tersebut. (Tio)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini