Pasalnya, dua orang pelaku begal motor yang tengah menjadi DPO petugas nekat mempertontonkan senjata api. Aksi tembak-tembakan pun tak dapat dihindari. Beruntung, kawanan bandit jalanan yang bersenjata tersebut berhasil diamankan secara cepat oleh sejumlah polisi berpakaian preman.
Menurut saksi, tokoh masyarakat setempat, Yoto (55) dan Dayat, aksi penangkapan tersebut bermula saat mereka tengah asyik nongkrong di sebuah warung, persis di depan sebuah kebun tak jauh dari lokasi.
Tak berselang lama, sebuah mobil Toyota Avanza parkir di hadapan mereka. Belakangan diketahui, supir dan seorang penumpangnya mengaku sebagai anggota Ranmor Polres Karawang.
Mereka datang untuk mengejar dua pelaku begal lintas wilayah. Benar saja, baru memarkirkan kendaraannya, pelaku yang sudah menjadi DPO petugas itu melintas di hadapan mereka, pada Rabu (06/04) sekitar pukul 13.30 WIB.
Selidik punya selidik, rupanya kedua pelaku itu tengah melaju kencang, karena dikejar oleh anggota lain yang juga berpakaian preman. Dalam aksi kejar-kejaran itulah, baik pelaku dan polisi saling adu tembak. Membuat warga lari menjauh ketakutan.
“Saya dengar sedikitnya ada empat tembakan,” kata Yoto saat ditemui infobekasi.co.id.
Disaat bersamaan itulah, petugas yang berada tepat di depan pelaku, langsung mencoba menghadangnya. Kepala mobil milik anggota itu, lalu diarahkan ke motor pelaku. Mereka langsung bersenggolan, hingga akhirnya dua pelaku yang berboncengan itu terjerambab dan jatuh di aspal.
Melihat itu, petugas langsung loncat dari kendaraan dan mengejar pelaku. Namun, pelaku memilih lari, dan berhamburan ke tengah-tengah pemukiman warga. Seorang pelaku, yang diketahui berbadan besar, tinggi dan memiliki tato di punggung, lari ke Barat. Sedangkan pelaku yang memiliki badan lebih kecil dan berkulit putih, lari ke arah Timur.
“Wah, bunyi tembakannya gede banget. Pak polisinya juga pada ngeluarin senjata,” kata Yoto.
Beruntung, petugas lebih sigap. Para pelaku memilih menyerah, setelah dirinya terkepung dan menemui jalanan yang buntu.
“Mereka masuk ke rumah warga. Pelaku yang lari ke Barat, sempat masuk ke rumah Jamil. Masuk ke dapur. Pelakunya bahkan sempat ngumpetin pistolnya ke tarangan (abu bekas pembakaran kayu). Untung aja Jamil yang punya rumah, bawa kayu, dipentung dah tuh pelaku, hingga lari dan ketauan polisi,” jelasnya.
Lantaran pelaku sempat berpencar, kepolisian sempat kewalahan mencari seorang pelaku lainnya. Namun, karena kesigapan petugas, pelaku yang berhasil lari ke arah Timur itu akhirnya mampu diamankan.
Sebab, kata saksi, pelaku itu pura-pura tidur di bawah pohon sengon. “Nah, yang satu kan belum ketangkep. Polisi pada nyisir lokasi tuh, pada nongolin senjata. Tak lama, ada orang lagi tidur di bawah pohon. Pelakunya tidur masih pake helm,” tambahnya.
“Ngeliat itu, petugas langsung curiga. Terus ditanya, ‘lu ngapain di sini?’ ‘Lagi ngojek pak’ ‘Ah, bohong lu, mana ada nunggu ojek di tengah kebun?'” ucap Yoto mengisahkan ulang.
Atas hal tersebut, petugas langsung mengamankan kedua pria yang belum diketahui identitasnya tersebut. Namun, dari pantauan saksi, polisi berhasil mengamankan sebuah motor Honda Vario yang digunakan pelaku, dan sejumlah butir peluru di dalam tas yang tertinggal di motor tersebut.
“Kan kita tanya sama anggota, mereka ngaku dari Polres Karawang. Lagi ngejar DPO. Pas, tau itu pelaku begal, warga pada teriak, ‘bakar aja, bakar aja,’ untung aja polisi langsung bawa ke mobil,” ujarnya. (Tio)