Bekasi Selatan – Kasus yang terjadi terhadap Gojek di Jl. Ir Juanda, depan Pemerintah Kota Bekasi, Senin (17/8) sekitar pukul 22.00 malam bukan pembegalan. Hal itu diungkapkan oleh Humas Polresta Kota Bekasi, Siswo.
“Kejadian terkait Gojek yang terjadi di depan Pemkot itu merupakan tindak pemerasan bukan begal, karena yang diambil hanya Handphone lalu pergi. meskipun si pelaku sempat menodongkan senjata tajam,” ujar Siswo kepada infobekasi.co.id, Selasa (18/8).
Ia juga menyatakan, bahwa kasus ini juga tidak ada hubungannya dengan unsur-unsur saingan antar ojek yang sedang banyak diperbincangkan.
“Kita masih telusuri itu. Saat ini masih dalam lidik perkembangan. Tapi ini bukan karena unsur-unsur saingan antara sesama ojek sehingga dia dimusuhi. Nggak ada hubungannya,” kata dia.
Berdasarkan kronologis kejadian yang diterangkan, Korban Nuryasin (26) sedang berhenti di TKP depan Pemkot dalam posisi sedang menelepon. Tiba-tiba korban dijambret HPnya oleh dua orang pelaku tidak dikenal yang sempat mengeluarkan sebilah pisau.
“Pelaku langsung tancap gas dengan sepeda motor seusai merampas HP korban. sementara kerugian yang dialami korban yaitu 1 buah HP ZTE seharga Rp 700 ribu,” Pungkas Siswo. (Sel)