Gila Jiwa, Pilihan Film Anti Mainstream dengan 5 genre

Film Gila JiwaBEKASI SELATAN – Ingin membuat film anti-mainstream, Ria Irawan, bersama empat sutradara lainnya akhirnya menggagas film Gila Jiwa. Menariknya, film yang disutradarai oleh lima orang ini mengawal lima genre berbeda.

Kelima sutradara film tersebut antara lain Ria Irawan, Ade Paloh, Aming, Julia Perez, dan Afgan Syahreza. Tidak hanya itu, Gila Jiwa juga didukung oleh aktor dan aktris ternama Indonesia seperti Tya Arifin, Dea Annisa, Fauzi Baadila, Ayu Shita, Aimes Saras, Mongol, Agus Kuncoro, Trio Macan, Lukman Sardi, Tio Pakusadewo, Vicky Burki, Andre Hehanusa, dan Ade Irawan.

“Film Gila Jiwa mengangkat kisah empat orang remaja yang terobsesi menjadi pembuat film dengan alur dan cerita yang anti-mainstream dibanding dengan film Indonesia kebanyakan,” ujar Ria Irawan saat ditemui infobekasi.co.id dalam agenda nonton bareng film Gila Jiwa di CGV Blitz Bekasi Cyber Park, Selasa (12/04).

Empat orang remaja itu adalah Omo (Hery Purnomo), Alex (Jovial Da Lopez), Ruben (Joshua Suherman), dan Dea (Shadira Marini). Omo terobsesi menjadi aktor sekaligus produser, Alex ingin menjadi seorang pembuat film handal dengan gaya tutur cerita anti-mainstream, Ruben memiliki obsesi dengan kebebasan berekspresi dan primadona dalam film, sementara Dea terobsesi ingin menulis cerita yang selalu diawali dan diakhiri dengan cinta.

Cerita berawal ketika keempat remaja itu sedang berkumpul di sebuah kafe untuk membuat ide cerita, alur dan naskah dari film yang ingin mereka buat.

Di kafe itu mereka bertemu dengan seorang produser (Andre Hehanusa), yang memicu keempatnya untuk membuat sebuah film action yang bercerita tentang super diva (Julia Perez) dan pemeran penggantinya (Tya Arifin).

Di situ pula, keempat remaja itu terinspirasi untuk membuat film komedi yang menceritakan seorang anak laki-laki (omo) yang dipaksa oleh ibunya (Tio Pakusadewo) untuk bertingkah laku seperti anak perempuan.

Kemudian setelah berjalan meninggalkan kafe, mereka bertemu dengan seorang gadis yang menjatuhkan buku mantra yang menginspirasi mereka untuk membuat film horor dengan tema permainan darah perawan.

Cerita berlanjut dengan khayalan Ruben (Joshua Suherman) mengenai sebuah film dengan konsep kebebasan berekspresi yang dituangkan dalam film musikal yang bertema bullying di sekolah, hingga khayalan Ruben berakhir ketika dia terbangun dari mimpinya.

“Mereka berambisi membuat sebuah film yang berbeda. Tak seperti kebanyakan film yang diproduksi dan ada di pasaran. Difilm yang anti-mainstream ini, berbagai ide digulirkan. Action, komedi, horor, musikal, dan sudah tentu drama,” terang Ria.

Film Gila Jiwa sendiri merupakan gagasan dari Ria Irawan sebagai bentuk 40 tahun dedikasinya terhadap dunia perfilman nasional.

“Ini dbuat 2 tahun lalu dari bagaimana saya dapat ide dari semua sutradaranya untuk ide ceritanya, dimana ini merupakan pengembangan untuk menjadi lebih kreatif diluar genre film,” tandas Ria. (Sel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini