BEKASI SELATAN – Sebanyak belasan rumah di Kampung Pangkalan Bambun RT 05 RW 01, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, sejak lima hari yang lalu mengalami longsor akibat tergerus derasnya Kali Bekasi. Bukan hanya longsor, sebagian dari rumah-rumah mereka juga mengalami retak-retak.
“Yang longsor ada sebelas rumah, terus yang retak-retak tidak terhitung, mungkin puluhan, “ ujar Jefry, sekretaris RT 05.
Saat ditemui di rumahnya, Senin (25/04) siang tadi, Jefry menambahkan, kebanyakan rumah yang mengalami longsor, yakni di bagian belakang, dan lebar longsornya hinga empat sampai lima meter.
“Bagian rumah yang longsor seperti dapur, kamar, ruang keluarga, dan ruang belajar anak–anak,“ tambah Jefry.
Salah satu warga lainnya yang rumahnya mengalami retak-retak adalah, Hotman. Dirinya dan keluarganya mengaku khawatir dengan kondisi yang seperti itu.
“Banyak yang retak-retak rumahnya, takutnya tertimpa anak-anak saat tidur,” kata Hotman.
Peristiwa ini sudah berlangsung selama lima hari. Namun menurut keterangan Hotman, belum ada dinas terkait yang datang untuk melihat kondisi warga sekitar. Warga berharap, jika pemerintah Kota Bekasi berniat membongkar rumah-rumah mereka, dan memberikan tempat tinggal alternatif sementara.
“Belum ada yang datang, selain lurah. Itu pun hanya memberi mie instan lima dus,” kata Hotma.
“Kalo emang mau dibongkar, yah kami minta direlokasi aja,” tambahnya.
Diketahui sebelumnya, Kampung Pangkalan Bambu, yang tepat berada di Bantaran Kali Bekasi tersebut, memang rawan longsor dan banjir. Selain dikarenakan intensitas air Kali Bekasi yang besar, bangunan di Jalan Ahmad Lottemart juga sangat tinggi. (Tio)
