BEKASI SELATAN – Rayendra Sukarmadji, selaku sekretaris daerah Kota Bekasi, mengimbau kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup pemerintah Kota Bekasi, untuk tidak menanggapi pesan sms yang mengatasnamakan walikota Bekasi, wakil walikota Bekasi, sekertaris daerah, dan kepala BKD Kota Bekasi. Pasalnya, didalam pesan singkat tersebut telah mengatasnamakan pejabat tinggi Pemkot Bekasi, yang meminta sejumlah uang untuk memperlancar karir, dan kenaikan pangkat ASN.
“Iya betul, sejak kemarin beredar pesan singkat melalui telepon genggam yang mengatasnamakan wali kota, wakil walikota, kepala BKD, dan saya, yang isi pesannya meminta sejumlah dana untuk kenaikan pangkat ASN. Saya imbau agar pesan tersebut jangan ditanggapi,” tegas Rayendra seusai apel pagi di lingkungan Plaza Pemkot Bekasi, Senin (25/04).
Dirinya pun akan melaporkan hal tersebut kepihak kepolisian, untuk segera ditindaklanjuti, karena menurutnya sms tersebut telah meresahkan seluruh ASN Pemkot Bekasi.
“Pastinya ini akan kita tindaklanjuti kepihak kepolisian, kita minta untuk menyelidiki hal ini, karena sudah mencoreng nama baik dan sangat meresahkan,” kata dia.
Rayendra memastikan, untuk kenaikan pangkat dan jabatan, tidak ada yang dipungut biaya karena kenaikan pangkat berdasarkan mekanisme dan prosedur yang sudah diatur dalam undang- undang.
“Kalau untuk kenaikan pangkat ASN, itu sudah ada mekanismenya, harus sesuai tahapan dan itu diatur, ada undang-undangnya,” pungkas Rayendra.
Dirinya berharap, pelaku pembuat sms yang meresahkan tersebut agar segera ditangkap dan diproses secara hukum. (Ez)