BEKASI TIMUR – Secangkir kopi memang selalu nikmat disajikan setiap saat, apalagi ketika sedang berkumpul bersama teman-teman. Tidak hanya orang tua, kaum muda-mudi pun sekarang mulai menggandrungi minuman nikmat yang satu ini.
Bagi penikmat kopi, Kopi Oey (baca : Ui) jangan sampai terlewatkan! Terletak di area Blu Plaza, samping Hotel Red Planet, Jalan Chairil Anwar Nomor 27-36 Kav. 28-36, Margahayu, Bekasi Timur. Tempat minum kopi yang satu ini bakal menjadi salah satu referensi yang wajib dikunjungi.
“Ada dua menu kopi favorit pengunjung, yaitu Koffie Soesoe Indotjina dan Koffie O,” ujar Manager On Duty Kopi Oey, Asep Sasmita, kepada infobekasi.co.id, Kamis (19/05) sore.
Sensasi dua kopi andalan Kopi Oey tersebut, jangan ditanya. Efeknya bisa bikin para penikmat kopi ini nggak tidur semalaman! Nggak heran, di halaman depan daftar menu Kopi Oey bertuliskan, dengan ejaan bahasa Indonesia lama, Dikarenaken koffie kami sangat pekat, mohon dipertimbangken sekali lagi, seandainja berniat memesan koffie pada waktoe sore/malam hari. Soeda banjak jang mengeloeh soelit tidoer sasoedahnja minoem ini koffie. Kamsia.
“Kita ingin menjaga orisinalitasnya. Utamanya, kita pakai jenis kopi robusta yang diolah menjadi dua macam, yaitu robusta kasar dan halus. Kalau yang kasar kafeinnya lebih banyak dari pada yang halus,” jelasnya.
Koffie Soesoe Indotjina, atau yang biasa disebut kopi thailand, robusta yang digunakan ialah robusta kasar, dan disajikan dengan susu kental manis, serta penyeduh saringan ala Thailand. Menariknya, proses penyaringan kopi ini akan dilakukan di depan dan disaksikan langsung oleh pembeli.
Dengan menggunakan robusta kasar dan dipadukan dengan susu kental manis, kopi yang dihasilkan pun agak keras namun tidak ada ampasnya. Untuk menikmati sensasi rasa dari kopi ini, anda hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 19.000.
“Koffie Soesoe Indotjina tidak hanya bisa dinikmati panas-panas saja, tapi bisa juga disajikan dengan es batu,” ujar Asep.
Sementara Koffie O, menu andalan kedua dari kedai Kopi Oey, menyajikan cita rasa yang jauh lebih pekat. Kopi hitam ini disajikan tanpa susu kental manis, dan memiliki kadar kaffein yang lebih tinggi daripada Koffie Soesoe Indotjina.
“Untuk koffie O ini lebih kuat. Namun kalau terlalu pahit, kita bisa tambah gula. Kita menyediakan beberapa jenis gula, baik gula jagung maupun gula tebu,” ujarnya.
Tak hanya menyediakan minuman kopi yang diseduh, kafe ini juga menyediakan bubuk kopi robusta kasar atau halus, dan kopi arabica yang dijual dalam bentuk toples sebanyak setengah kilogram. Harganya mulai dari Rp 60.000 per toplesnya.
Asep menuturkan, dengan mengusung konsep tradisional, yakni menghias seluruh ruangan seperti gaya ditahun ’70-an, kafe Kopi Oey ini menyediakan menu minuman andalan lainnya, seperti Wedang Oewoeh, yang memakai rempah-rempah seperti kulit pohon sechang, khas Yogyakarta.
Dijelaskannya pula bahwa kafe ini adalah milik maestro Kuliner Indonesia, Bondan Winarno, dan merupakan salah satu cabang dari 40 cabang se-Indonesia.
“Kopi Oey ini sebenarnya diambil dari kata Wi, dari Winarno-nya pak Bondan. Dan semua staf yang bekerja disebut sebagai keponakannya,” ujarnya sambil tertawa kecil.
Untuk menu makanan, tambah Asep, kafe resto ini menyajikan masakan khas nusantara. Dimana menu andalan mereka adalah soto tangkar, sego ireng, nasgor teri medan, dan nasgor cakalang. Total semua menu makanan dan minuman yang ditawarkan ada 200.
Dirinya mengatakan, untuk harga yang ditawarkan berkisar antara Rp 20-50 ribu untuk seluruh menu makanan dan minumannya. Dan buka mulai pukul 06.00-00.00 WIB, dengan kapasitas maksimal 85 bangku pengunjung.
“Hampir semua kalangan datang ke sini. Baik yang muda atau dewasa, bahkan keluarga. Tapi mayoritas adalah orang-orang yang nongkrong sambil rapat, walaupun tanpa harus reservasi. Kopi di sini cukup diminati,” tuturnya. (Sel)
