Bulan lalu, Inflasi Kota Bekasi Terendah Se-Jawa Barat

Perkembangan Inflasi Kota BekasiBEKASI SELATAN – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bekasi, Slamet Waluyo, mengatakan bahwa per Mei lalu, Bekasi menjadi kota yang terendah angka inflasinya se-Jawa Barat, Jumat (03/06).

“Inflasi ini rekapnya setiap akhir bulan. Untuk Mei 2016, di Kota Bekasi terjadi inflasi sebesar 0,09 persen dengan Indeks Harga
Konsumen (IHK) sebesar 120,05. Ini angka inflasi terendah se-Jawa Barat. Jadi, dari tujuh kota IHK di Jawa Barat, tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tasikmalaya, sebesar 0,44 dengan IHK 122,15,” ujar Waluyo.

Lanjut dia, inflasi di Kota Bekasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks di empat kelompok pengeluaran, yaitu kelompok sandang sebesar 1,45 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,56 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,02 persen, serta kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah, kelompok bahan makanan sebesar 0,32 persen dan kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,02 persen.

“Ada juga kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan harga, yaitu kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga,” imbuhnya.

Waluyo juga menyebutkan bahwa komoditas yang mengalami kenaikan harga secara signifikan dan mempengaruhi inflasi bulan ini adalah daging ayam ras, emas perhiasan, rokok kretek filter, telur ayan ras, ayam hidup, gula pasir, ikan mas, tomat sayur, minyak goreng dan kangkung.

“Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga pada Mei 2016 antara lain, cabai merah, ketimun, pepaya, beras, cabai rawit, daging sapi, kacang panjang, tauge/kecambah, wortel, dan sawi putih,” kata dia. (Sel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini