BEKASI UTARA – Salah seorang warga Bekasi Utara, Saraswati (25), yang mencoba mempertanyakan mengapa harga daging sapi masih berada pada angka 120 ribu rupiah, ke salah satu pedagang di pasar tradisional blok II, Pondok Ungu Permai, Bekasi Utara, justru malah diminta langsung membeli daging sapi ke Joko Widodo, apabila memang ingin harga daging yang murah.
“Beberapa hari yang lalu, saya tanya ke pedagang daging langganan, kenapa harga daging masih 120 ribu rupiah? Padahal menurut peraturan presiden harganya tidak boleh diatas 80 ribu rupiah. Eh pedagang itu jawab ‘Ya, Mbak beli aja dagingnya di Jokowi’,” tutur wanita yang akrab disapa Saras kepada infobekasi.co.id, Selasa (07/06) sore.
Ia menceritakan, bahwa alasan mempertanyakan hal tersebut ialah karena sebelumnya ia telah melihat pemberitaan di media bahwa Presiden Joko Widodo memberikan aturan bahwa harga daging sapi selama bulan ramadhan harus ditekan dan tidak boleh diatas Rp 80 ribu per kilogram. Sementara harga daging dipasaran masih berkisar antara Rp 120 sampai Rp 130 ribu per kilogramnya.
“Itu juga saya dapat harga Rp 120 ribu karena sudah langganan. Saya beli daging sapi untuk kebutuhan dagang bubur balita. Kata pedagangnya, kalau tidak langganan diberi harga Rp 125 ribu per kilo,” kata Saras.
Tidak berbeda jauh dengan harga di Bekasi Utara, harga daging sapi di pasar Bekasi Timur pun ada diangka Rp 120 ribu. Sementara untuk perbandingan harga di Kabupaten Bekasi, kenaikan daging sapi mencapai Rp 10 ribu. Tercatat di pasar Tambun, Kabupaten Bekasi, harga daging sapi sudah Rp 130 ribu per kilogramnya. (Sel)
, yang mencoba mempertanyakan mengapa harga daging sapi masih berada pada angka 120 ribu rupiah, ke salah satu pedagang di pasar tradisional blok II, Pondok Ungu Permai, Bekasi Utara, justru malah diminta langsung membeli daging sapi ke Joko Widodo, apabila memang ingin harga daging yang murah.){kind=link}