BEKASI TIMUR – Saat ini TPA Sumur Batu telah melebihi kapasitas, dan Pemerintah Kota Bekasi masih kesulitan dalam melakukan pelebaran lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tersebut. Hal ini dikarenakan ada kendala pembebasan lahan, dan masih menjadi proses yang rumit untuk Dinas Kebersihan (Dinsih) Kota Bekasi.
“Memang saat ini kapasitasnya sudah over load, tapi untuk pembelian tanah sebagai lahan baru masih dalam proses, dan proses pembebasan lahan memang rumit,” ujar Kepala Dinsih Kota Bekasi, Abdillah, Kamis (09/06).
Saat ini, lahan TPA Sumur Batu sudah mencapai 12 Ha lebih, namun lahan tersebut sudah padat oleh sampah.
“Warga Kota Bekasi sehari menghasilkan sekitar 600 ton sampah, dan saat ini sudah dilakukan penggabungan karena zona satu sampai lima sudah penuh, dan rencana pembelian lahan baru belum berhasil,” ujar Abdilah.
Sementara Kepala Bagian Pertanahan Pemerintahan Kota Bekasi, Sudiana, mengatakan bahwa saat ini penentuan lokasi perluasan lahan TPA Sumur Batu sudah dilakukan.
“Kami baru selesai menentukan. Lokasi awal berada di lahan milik Pak Rony (Godang Tua Jaya), dan saat ini dipindah ke lahan yang milik lima belas warga sekitar, jumlahnya ada 9.000 meter persegi,” kata Sudiana.
Menurut mantan kabag hukum ini, pihaknya bersama BPN masih menentukan lokasi dan memeriksa surat sertifikat milik warga yang lahanya akan dibeli untuk peluasan TPA Sumur Batu.
“Dari 9.000 meter persegi ini, yang punya ada lima orang, dan lokasi tinggalnya ada yang di Bekasi, Jakarta, dan lainya. Karena itu, harus ditelusuri terlebih dahulu,” katanya lagi.
Saat ini sendiri, Pemkot Bekasi, melalui bagian pertanahan, sudah menyiapkan dana pembebasan lahan baru TPA Sumur Batu, yakni sekitar 10 milyar rupiah dan ditargetkan akhir tri wulan kedua dapat diserap.
“Kalau kapan bisa dibayar, belum tahu, tapi saya dan tim akan usahakan akhir triwulan kedua, karena tim apresial juga belum menentukan harga per meter dari lahan yang akan dibebaskan tersebut,” tuturnya. (Ez)
 tersebut. Hal ini dikarenakan ada kendala pembebasan lahan, dan masih menjadi proses yang rumit untuk Dinas Kebersihan (Dinsih) Kota Bekasi.){kind=link}