Pokemon Go Berbahaya? Ini Kata Ka Seto

Kak SetoPokemon Go saat ini memang belum rilis di Indonesia, namun sudah banyak yang bisa memainkannya dengan aplikasi lain.

Cara memainkan Game ini adalah dengan menangkap Pokemon yang akan muncul di layar handphone, dan karena permainan ini berbasis peta digital, maka benar-benar dilakukan di dunia yang nyata. Lewat permainan ini, pemain juga diajak menjadi pelatih Pokemon di dunia nyata.

Permainan ini bisa memicu bahaya, karena sudah terjadi beberapa kali kecelakaan ketika memainkan permainan ini. Seperti misalnya, yang dilansir dari Liputan6.com dalam USAToday.com, pada Jumat (15/7/2016). Dua pria yang menderita luka-luka setelah terjatuh dari tebing pantai utara San Diego karena sedang bermain Pokemon Go. Ada juga pengemudi mobil yang kecelakaan karena asyik memainkan game ini.

Menimbang manfaat dan risiko dari permainan ini, Kak Seto, selaku psikolog anak, menyatakan bahwa setiap permainan pasti memiliki sisi positif dan negatif bagi anak.

“Pertama, sisi positifnya karena lewat permainan itu bisa membuat anak lebih kreatif dan aktif. Adapun sisi negatifnya, jika permainan itu membuat anak kecanduan, lupa waktu, kebablasan, lupa belajar, lupa ibadah, dan lain sebagainya,” kata Kak Seto saat dihubungi via telepon.

Selain itu, Kak Seto juga mengatakan bahwa sisi positifnya adalah anak akan belajar bersosialisasi dan mengenal lingkungan alam sekitar, ketimbang hanya diam di dalam rumah, apalagi jika anak-anak bermain sambil mencari jejak bersama-sama, hal itu bisa dilakukan jika lingkungan aman dan nyaman.

Lain halnya jika lingkungan tidak aman. Misalnya gelap, rawan dan lain-lain maka bisa jadi akan memicu tindak kejahatan, seperti penculikan, pemerkosaan dan lain sebagainya. Oleh karena itu, Kak Seto menekankan pentingnya kerja sama orangtua dengan anak untuk menyiasati hal tersebut. (Adm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini