Ketua Komisi A : Memilih Kadinkes Jangan Seperti Beli Kucing Dalam Karung !

Dinas KesehatanBEKASI TIMUR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi agar segera melakukan Open Bidding jabatan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) yang selama ini masih dikomandoi Pelaksana Tugas (PLT). Hal tersebut diungkapkaan Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata. Pemkot Bekasi diminta melakukan pertimbangan khusus dalam menempatkan seseorang untuk menjabat sebagai Kadinkes.

Menurut Ariyanto, khusus untuk jabatan Kadinkes Kota Bekasi, jabatan ini memiliki sebuah tanggung jawab moral dan sosial yang besar terhadap masyarakat, karena langsung bersentuhan dengan masalah kesehatan dan berujung pada masalah nyawa manusia.

Ariyanto juga menuturkan, pihaknya berharap Kadinkes kedepannya betul-betul orang yang mempunyai kredibilitas pada bidang kesehatan, harus memiliki kapabilitas dan juga memang memiliki pengalaman baik didunia kesehatan.

“Supaya bisa betul-betul memahami poksinya tentang tanggung jawab moral dan sosial terhadap masyarakat dalam hal kesehatan,” tutur Ariyanto saat ditemui Infobekasi.co.id, Selasa (19/07).

Lanjutnya, kata Ariyanto, persyaratan-persyaratan yang harus ada didalam lelang jabatan terbuka ini harus betul-betul  dapat memastikan bahwa calon-calon yang berhak mengikuti tes itu memiliki kemampuan didalam bidang yang memang ditekuninya sehingga tidak seperti membeli kucing dalam karung.

“Pemkot Bekasi, kami minta harus teliti dalam menepatkan orang yang nantinya akan menjadi Kadiskes Kota Bekasi, dan jangan sampai seperti membeli kucing dalam karung,” imbuhnya.

Pria yang juga politisi PKS ini juga mengatakan, mendukung langkah Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Kota Bekasi yang akan melakukan Open Bidding secara transparan jabatan Kadinkes Eselon II.

Dijelaskan Ariyanto, menyikapi rencana Baperjakat lakukan lelang jabatan Eselon II untuk Kadinkes, yang belum lama ini kosong karena dikembalikan menjadi  fungsional di RSUD Kota Bekasi, pihaknya mengaku sangat mendukung, karena dengan lelang jabatan atau Open Bidding dapat menghindari konflik kepentingan diantara Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Disamping itu juga, untuk menepis anggapan bahwa ada kepentingan politis dibalik mutasi rotasi tersebut,” ujarnya.

Aryanto berharap, seorang kepala SKPD haruslah yang memiliki kompetensi di bidangnya, sehingga dapat mengembangkan potensi tugas dan wewenang, serta memberi dukungan bagi bawahanya dalam menjalankan tugas.

Open Bidding jabatan Kadinkes, Pemkot Bekasi harus memberitahukan kepada seluruh masyarat se-Jawa Barat,” ujarnya.

Lebih lanjut, kata Aryanto, siapa pun yang akan menjabat jadi Kadinkes Kota Bekasi, bisa lebih mensejahterakan kesehatan masyarakat.

“Harus lebih bagus lagi lah kinerjanya dari Kadinkes tahun-tahun lalu, agar faktor kesehatan Kota Bekasi lebih baik lagi,” tuturnya. (Ez)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini