BEKASI SELATAN – Guna menjamin kesehatan hewan kurban yang dijual di lingkungan Kota Bekasi, Pemerintah Kota Bekasi hari ini, Senin (05/09) melepas 132 petugas pemeriksaan hewan kurban yang terdiri dari petugas dinas, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), mahasiswa kedokteran hewan IPB, serta petugas Kelurahan.
Kepada infobekasi.co.id, Kepala Dinas Perekonomian Rakyat, Abdul Iman, mengatakan bahwa para petugas ini nantinya akan melakukan antisipasi penyebaran penyakit zoonosis berperantara hewan kurban yang berasal dari luar wilayah Kota Bekasi, terutama penyakit anthrax.
“Petugas juga akan menjamin ketersediaan daging kurban yang asuh (aman, sehat, utuh dan halal), serta nantinya akan mengetahui data pemotongan hewan di Kota Bekasi,” katanya.
Abdul menjelaskan, kegiatan lainnya yang akan dilakukan oleh petugas hewan kurban tersebut antara lain, pengawasan tempat penjualan hewan pada Jalan Protokol yang dapat mengganggu ketertiban, sosialisasi seleksi pemotongangan hewan kurban, pemeriksaan dan pengobatan hewan, serta pembinaan penanganan daging kurban dan limbah.
“Kalau untuk dari tahun ke tahun, kami lihat ada peningkatan jumlah hewan kurban. Seperti pada 2014, ada 21.065 pemotongan, pada 2015 menjadi 21.804 pemotongan. Jadi ada kemungkinan tahun ini akan naik lagi,” ujarnya. (Sel)
 melepas 132 petugas pemeriksaan hewan kurban yang terdiri dari petugas dinas, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), mahasiswa kedokteran hewan IPB, serta petugas Kelurahan.){kind=link}