BEKASI SELATAN – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bekasi, Yan Rasyad, mempertanyakan anggaran Pekan Olahraga Nasional (PON) yang tidak sampai ke daerah. Hal itu dikatakannya kepada infobekasi.co.id, Selasa (20/09), usai agenda coffee morning bersama Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.
“Kami belum sampai ke evaluasi sih untuk PON, tapi ada beberapa hal yang keteteran di sini,” ujarnya.
Yan menyampaikan, sejauh ini anggaran PON hanya terpusat di Pengurus Besar (PB) Jawa Barat, sementara daerah-daerah yang dijadikan tempat untuk pertandingan dan babak kualifikasi tidak dianggarkan sama sekali.
“Walaupun cuma satu venue yang dikerjakan, dan semua terpusat di PB Jabar, tapi dalam pelaksanaannya kan kami semua terlibat, mulai dari keamanaan, dan sebagainya. Intinya, anggaran PON nggak jelas. Di sini ada cost, sementara dari sananya…ya nggak tau lah,” ungkapnya.
Yan menyebutkan, anggaran Kota Bekasi yang digunakan untuk pelaksanaan PON XIX ini juga hanya berasal dari bantuan Dinas-Dinas terkait, seperti Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporbudpar).
“Sejauh ini kami cuma pakai anggaran seadanya. Misalnya dari Disporbudpar ada anggaran untuk bantuan keamanan, lalu bantuan anggaran snack. Tapi itu ya nggak seberapa,” tutur Yan.(Sel)