BEKASI SELATAN – Presidium Car Free Day (CFD) Indonesia, Ahmad Syafrudin, mengungkapkan bahwa dalam sekali pelaksanaan CFD di satu titik, polusi yang terdapat dalam udara bisa berkurang hingga 65%.
“Setiap penyelenggaraan CFD, pencemaran udara turun 35-65%. Di jalan A. Yani ini kan tiap hari padat, kalau begini saya yakin mencapai 65%-nya turun. Jadi sangat signifikan,” ungkapnya.
Menurutnya, meskipun hanya dilaksanakan mulai pukul 06.00 hingga 09.00 WIB, namun dampak dan perbedaan kebersihan udara sangat jauh berbeda ketimbang hari biasanya.
“Cuma dalam konteks ini tidak bisa dipukul rata. Ini bukan berarti bahwa kualitas udara di Kota Bekasi membaik atau pencemarannya turun 65%, tapi Jalan A. Yani kualitas udaranya membaik saat CFD berlangsung,” tuturnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa dari pelaksanaan CFD ini sendiri dapat langsung dirasakan manfaatnya.
“Bukan hanya untuk meningkatkan kualitas udara, CFD kan juga untuk menyiapkan ruang publik supaya dapat bertegur sapa dan bersosialisasi bersama warga. Selain itu juga bisa menciptakan peluang ekonomi dengan menggerakan ekonomi sektor informal,” ujarnya. (Sel)