BEKASI TIMUR – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi berjanji akan melakukan evaluasi terhadap pengoperasian bajaj di Kota Bekasi dalam waktu dekat ini. Hal ini diungkapkan oleh Kadishub Kota Bekasi, Yayan Yuliana, kepada infobekasi.co.id, Rabu (09/11) di ruang kerjanya.
“Masa uji cobanya akan habis pada minggu depan, jadi pengoperasian dan keberadaan bajaj akan kami evaluasi,” tutur Yayan.
Evaluasi tersebut diakui Yayan merupakan salah satu tahapan apakah bajaj yang saat ini baru beroperasi di wilayah Bekasi Timur, akan ditambah jumlah armadanya atau tetap.
“Evaluasi tersebut nantinya akan menjadi dasar kami untuk menambah jumlah armada atau tidak,” kata dia.
Yayan mengatakan, saat ini pengoperasian bajaj di Bekasi Timur baru sebanyak dua puluh unit kendaraan saja, dan keberadaannya sebagai salah satu moda transportasi darat baru di Kota Bekasi yang nantinya bisa beroperasi secara menyeluruh di Kota Bekasi.
“Targetnya bisa diterapkan di seluruh wilayah Kota Bekasi, untuk itu tahapan evaluasi tersebut sangatlah penting,” jelasnya.
Terpisah, Adit, salah seorang pengemui bajaj, mengaku mendukung langkah Dishub Kota Bekasi untuk menambah armada bajaj yang ada saat ini.
“Sangat mendukung sekali untuk menambah armada bajajnya, semakin banyak akan semakin baik,” jelasnya.
Sebelumnya, Sekjen Forum Studi Mahasiswa untuk Kemanusiaan dan Demokrasi (FSMKD), Hasan Basri, menolak pengoperasian bajaj di Kota Bekasi karena dinilai akan menambah permasalahan kemacetan di Kota Bekasi.
Bahkan ia meminta secara khusus kepada Pemkot Bekasi agar pengoperasian bajaj tersebut ditinjau kembali kebijakannya.
“Kalau bisa ditinjau kembali kebijakan pengoperasiannya, jangan seperti APTB yang digadang-gadang sebagai moda transportasi massal di Kota Bekasi tetapi nyatanya tidak,” kata dia. (Apl)