Sebelumnya, berdasarkan data, korban gempa di Aceh yang meninggal ada 102 orang. Namun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbaiki data tersebut. Data itu diralat menjadi 100 orang.
“Setelah kami lakukan pendataan dengan baik, korban meninggal saat ini ada 100 orang,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di kantor BNPB, Jalan Pramuka Raya, Jakarta Timur, Jumat (09/12), melalui metrotvnews.com.
Sutopo mengatakan, data yang menyebutkan bahwa korban meninggal ada sebanyak 102 orang, yakni karena ada nama yang sempat tercatat dua kali. Untuk menghindari kesalahan yang sama, koordinasi dilakukan di posko terpadu di Kabupaten Pidie Jaya.
Ia berucap, korban meninggal merupakan warga di Pidie Jaya sembilan puluh enam orang, warga di Bireun dua orang, dan warga di Pidie dua orang. Korban di Pidie Jaya baru delapan puluh delapan yang teridentifikasi. Sedangkan korban di Bireun dan Pidie seluruhnya sudah teridentifikasi.
Sutopo juga menyatakan bahwa pembaruan data korban bencana hal wajar. Sebab, bisa saja tim penanggulangan bencana di lokasi kejadian kesulitan mendata, karena korban di beberapa tempat.
“Sehingga setelah dilakukan verifikasi, analisis mendalam, kami sampaikan korban meninggal 100 orang,” ujar Sutopo. (Adm)