BEKASI BARAT – Sabar dan tekun, dua kata inilah yang terucap dari mulut Jaya (57), warga asli Indramayu-Jawa Barat, yang sudah mengelola lahan tidur menjadi lahan produktif di Jalan Bintara, Bekasi Barat.
Kepada infobekasi.co.id, Kamis (15/12), Jaya menuturkan, awalnya lahan yang kini dipenuhi berbagai macam tanaman berjenis sayur-sayuran tersebut, merupakan lahan tidur yang tidak dimanfaatkan oleh pemiliknya.
“Tadinya hanya lahan biasa, trus saya dan beberapa teman ngolah lahan itu buat ditanemin sayur-sayuran,” tuturnya.
Jaya dan kedua rekannya tersebut sudah sejak sepuluh tahun yang lalu menanami lahan tersebut dengan berbagai macam jenis sayur-sayuran, seperti kemangi, bayam, sawi, dan kangkung.
“Setelah dapet izin dari yang punya lahan, saya dan teman-teman manfaatin buat dapet penghasilan tetap,” kata dia sambil memamen kemangi.
Untuk menjual hasil tanamannya, tidaklah terlalu sulit. Ia cukup menggelar dagangannya di depan lokasi tersebut setiap pagi, dan banyak warga yang melintas untuk membeli sayuran miliknya tersebut.
Sedangkan untuk harga, ia pun tidak mematok terlalu mahal, untuk kemangi, bayam, dan sawi, ia menjualnya seharga Rp 2.000 ribu per ikatnya, sedangkan kangkung dijualnya seharga Rp 1.000 ribu per ikat.
“Jualnya sih ga susah. Cuma digelar aja di depan. Banyak juga yang dateng buat beli. Harganya juga ga mahal-mahal banget kok,” ucapnya sambil tersenyum.
Sedangkan untuk masa panennya sendiri, dikatakan Jaya, keempat tanaman tersebut tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama, cukup membutuhkan waktu satu bulan dan diberi pupuk secara rutin, serta diberi air. Dengan begitu, tanaman tersebut sudah siap panen.
“Masa tanamnya sih cuma sebulan aja. Hasilnya semua tumbuh subur,” tutur dia. (Apl)
, warga asli Indramayu-Jawa Barat, yang sudah mengelola lahan tidur menjadi lahan produktif di Jalan Bintara, Bekasi Barat.){kind=link}