BEKASI SELATAN – Sedikitnya 2 ribu massa umat Islam yang akan berangkat dari Kota Bekasi menuju Jakarta untuk melakukan aksi damai 112 Sabtu kemarin (11/02) di Jakarta melakukan Deklarasi Bela Ulama dan NKRI yang berlangsung di Alun-Alun Kota Bekasi, di Jalan Pramuka, Jumat (10/02).
Ketua Front Pembela Islam (FPI) Bekasi Raya, Ustadz Murhali Barda, mengatakan bahwa deklarasi ini diawali aksi jalan sehat dari Islamic Center menuju Tugu Perjuangan Alun-Alun, tepat di depan kantor Kodim 0507.
Menurut Murhali, deklarasi ini juga sekaligus untuk memastikan bahwa aksi 112 akan tetap berlangsung dengan titik kumpul di Masjid Istiqlal, Jalan Ir. Haji Juanda, Jakarta Pusat.
“Habib Rizieq jika memang dipanggil ditangkap paksa oleh Polisi, maka seluruh laskar FPI akan bangkit melawan. Itu yang harus kami lakukan,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini pula Murhali menegaskan bahwa aksi 112 tidak bermuatan politis karena tujuan utamanya adalah desakan agar pelaku penodaan agama diberikan hukuman yang sesuai dengan perbuatannya.
“Aksi ini juga untuk menyatakan bahwa tuduhan umat Islam anti Pancasila dan NKRI adalah tuduhan yang salah,” imbuhnya.
Selain dihadiri oleh laskar FPI, deklarasi bela ulama dan NKRI di Alun-Alun Bekasi juga dihadiri sejumlah ormas lain, seperti FBR, Gempur, Santri Attaqwa, dan GNPF-MUI Kota Bekasi, dan oleh perwakilan anggota DPRD Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata, serta Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi, Irman Firmansyah.
Sementara itu, Ariyanto Hendrata mengatakan bahwa sebagai seorang muslim, alangkah wajarnya apabila merasa terusik karena ada ungkapan seolah-olah Islam anti Pancasila dan anti kebhinekaan.
“inilah yang harus diluruskan. Bahwa kami umat Islam sangat komitmen dengan nilai-nilai kebhinekaan dan Pancasila. Tidak mungkin ada bangsa Indonesia yang puluhan tahun eksis kalau masyarakatnya tidak toleran. Artinya bangsa Indonesia yang mayoritas Islam sangat komitmen dengan nilai keberagaman, dan Pancasila. Untuk itu yang dibutuhlan adalah penegakan hukum yang tegas. Bukan justru malah mengkriminalisasi agama,” kata dia.
Menurut dia, aksi ini menunjukkan bahwa Bekasi yang merupakan Kota Patriot dan Kota Para Ulama, berkomitmen dengan nilai-nilai keislaman Pancasila dan kebhinekaan. (Sel)