Patut untuk anda ketahui, Karbon Monoksida (CO) disebut juga dengan “silent killer”. Mengapa? Karena senyawa tersebut tidak dapat dilihat dan dihirup aromanya, namun berisiko menyebabkan keracunan, bahkan kematian.
Minggu malam lalu (19/03), sebuah keluarga asal Inggris yang terdiri dari orangtua dan lima anak-anak ditemukan setengah sadar saat barbekyu di dalam rumah. Peristiwa ini seperti yang dilaporkan oleh The Sun. Untungnya, bantuan segara datang dan semua anggota keluarga selamat setelah dirawat di rumah sakit.
Setiap pemanas yang mengeluarkan gas, seperti kompor gas atau pemanas air dengan gas, serta pembakaran yang menggunakan batubara atau kayu, dapat menyemburkan asap beracun karbon monoksida saat tidak berfungsi dengan benar.
Gejala keracunan karbon monoksida bisa berupa sakit kepala, pusing, perasaan tidak enak badan, kelelahan atau mengantuk, sakit perut dan kesulitan bernapas yang datang tiba-tiba.
Gejala-gejala ini memang umum untuk beragam penyakit, namun bila anggota keluarga lain menderita gejala yang sama, tandanya ada risiko kebocoran karbon monoksida.
Berikut cara sederhana untuk menghindari bahaya kebocoran dan keracunan karbon monoksida:
Pastikan ada ventilasi yang baik, terutama di dapur dan kamar mandi dengan pemanas air. Salah satu penyebab keracunan karbon monoksida adalah kurangnya ventilasi di ruangan dengan kompor, pemanas, boiler atau pemanas batu bara.
Lakukan barbekyu atau mengolah makanan yang dibakar di ruang terbuka, tidak di dalam ruangan.
Ada baiknya bila dapur memiliki penghisap atau cerobong asap, sehingga mengurangi risiko terpapar karbon monoksida saat memasak di ruang tertutup.
Rutin mengontrol peralatan gas atau cerobong asap di rumah oleh teknisi. Termasuk membersihkannya secara rutin.
Jadi beberapa hal tersebut harus anda perhatikan baik-baik, jika anda tak ingin celaka. (Adm)