BEKASI BARAT – Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kota Bekasi, I Made Supriatna, mengatakan ada 55 SMK yang akan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan 84 SMK melaksanakan Ujian Nasional (UN) menggunakan kertas di Kota Bekasi.
Kepada infobekasi.co.id, Jumat (31/01), I Made menyatakan bahwa tidak semua SMK di Kota Bekasi melaksanakan UNBK. Namun, hal tersebut tidak menjadi ganjalan untuk tetap menargetkan tingkat kelulusan SMK di Kota Bekasi hingga 100 persen.
“Memang benar tidak semua SMK melaksanakan UNBK, namun hal itu tidak menjadi halangan untuk menargetkan kelulusan hingga 100 persen,” katanya.
Dikatakan olehnya, tidak semua SMK di Kota Bekasi dapat melaksanakan UNBK. Hal ini dikarenakan ada beberapa faktor, diantaranya mengenai kesiapan sarana pendukung berupa unit komputer yang belum memadai, listrik yang belum mencukupi, hingga belum tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM).
Sedangkan untuk waktu ujian sendiri, ia menuturkan, memang ada perbedaan. Untuk SMK yang melaksanakan UNBK, dimulai pada pukul 08.00 WIB, sedangkan Ujian Nasional (UN) berbasis kertas dimulai pada pukul 10.30 WIB.
“Ada beberapa kendala sehingga sekolah tersebut belum bisa menyelenggarakan UNBK tahun ini, dan untuk waktu pelaksanaan ujiannya pun juga berbeda bagi yang berbasis komputer maupun kertas,” tutur dia.
Meskipun UNBK di Kota Bekasi belum dapat dilaksanakan secara serentak, namun I Made berharap, pada 2018 mendatang seluruh SMK sudah bisa melaksanakan UNBK.
“Kedepannya kami berharap seluruh SMK, baik yang negeri maupun swasta di Kota Bekasi bisa melaksanakan UNBK secara serentak,” ucap Made. (Apl)