BEKASI SELATAN – Sebanyak 16 peserta menjadi mualaf (masuk Islam) dalam ceramah umum Zakir Naik yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi Sabtu malam (8/4). Dari keenambelas peserta tersebut, 6 diantaranya merupakan seorang perempuan dan 10 lainnya laki-laki.
Pernyataan syahadat diucapkan setelah berlangsungnya diskusi terbuka antara masing-masing peserta dan dilakukan dihadapan sedikitnya 40 ribu peserta yang hadir.
Dalam kesempatan diskusi tersebut, setiap peserta non muslim diberikan prioritas untuk bertanya apapun kepada Zakir naik. Jumlah penanya dalam diskusi tersebut mencapai hingga 21 penanya dari berbagai kalangan, mulai dari pendeta, doktor, insinyur, mahasiswa, dan lainnya. Serta dari berbagai agama, mulai dari kristen, katolik, budha, konghuchu, hingga anak yang terlahir dari orangtua muslim namun belum mengakui keislamannya.
Berbagai permasalahan diungkapkan oleh para penanya, mulai dari pertanyaan seputar Tuhan yang Satu, apa itu sirathul mustaqim? mengapa perbudakan dibolehkan dalam islam? Apakah islam agama yang memecah belah? Bagaimana kedudukan orangtua dalam islam? Bagaimana islam memandang adat? Apakah yesus adalah nabi isa? Apa menjadi mualaf membuat durhaka pada orangtua? Dan pertanyaan lainnya yang mampu dijawab seluruhnya oleh Zakir Naik.
Tak sedikit pula penanya yang langsung meminta Zakir Naik untuk membimbing bersyahadat dalam bahasa arab karena merasa sudah yakin. Bahkan, di akhir acara, Zakir Naik memberikan kesempatan langsung bagi siapapun non muslim yang bersedia menerima islam dalam dirinya untuk bersama-sama mengucap syahadat. Sebanyak tujuh pemuda akhirnya dibimbing masuk islam sekaligus.
Tangis haru pun tak terbendung lagi baik dari para mualaf serta peserta lainnya yang menyaksikan. Riuh suara takbir pun berkumandang usai para mualaf berucap syahadat.
“Semoga Allah mengampuni segala dosa kalian semua, dimudahkan untuk masuk ke syurga, dan Allah segera memberikan hidayah pada orangtua anda juga,” ucap Zakir Naik setiap kali para mualaf selesai bersyahadat. (sel)