Jika membuka laman Google hari ini, pengguna akan disuguhkan gambar sepasang mata yang bergerak dan berkedip. Tepat pada Selasa (9/5), Google Doodle merayakan hari lahir seorang ahli mata terkenal bernama Ferdinand Monoyer ke 181 tahun.
Ferdinand Monoyer adalah pengembang diopter, alat yang digunakan untuk mengukur daya penglihatan. Alat yang diciptakannya itu masih digunakan sampai saat ini.
Guna memperingati hari ulang tahunnya yang ke-181, peramban Google memasang google doodle berupa sepasang mata yang menggantikan dua huruf ’o’ dalam kata ”Google”. Jika Anda klik google doodle tersebut, di bagain kanannya akan muncul animasi bagan berisi beberapa baris huruf berbagai ukuran yang digunakan untuk mengukur ketajaman daya penglihatan mata Anda.
Semasa hidupnya, Ferdinand Monoyer dikenal sebagai orang yang memperkenalkan diopter atau satuan pengukur kekuatan optik dan tabel Monoyer. Tabel Monoyer yang diciptakan Ferdinand memiliki bentuk serupa dengan tabel yang ditampilkan di sisi kanan Google Doodle hari ini. Fungi tabel Monoyer adalah untuk menguji kemampuan visual mata seseorang.
Setiap deretan huruf dalam table Monoyer ini mewakili ukuran diopter, dari paling kecil hingga paling besar. Selain itu, deretan huruf itu mewakili ukuran jarak yang diperlukan agar seseorang bisa membacanya.
Pada masa 100 tahun lalu, tabel Monoyer tersebut merupakan tabel pengujian mata pertama yang dibuat dengan sistem desimal. Dalam tabel pengecekan mata ini tersembunyi deretan huruf yang mengeja nama penemuanya, yakni Ferdinand Monoyer.
Deretan huruf tersebut disusun terbalik, dari bawah ke atas, dan disematkan kanan dan kiri tabel. Kata Ferdinand ada di deretan huruf sebelah kanan, sedangkan kata Monoyer ada di deretan huruf sebelah kiri.