BEKASI BARAT – Polemik dunia pendidikan di Kota Bekasi hingga kini belum ada kata berakhir. Seperti yang dialami oleh siswa SMK Negeri 13 Bekasi, karena belum memiliki bangunan sekolah, mereka pun terpaksa harus menumpang di sekolah induknya SMK Negeri 1 Bekasi.
Saat dikonfirmasi hal tersebut, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Bekasi, I Made Supriatna, membenarkan bahwa pada tahun ajaran baru 2017/2018, SMK Negeri 13 Bekasi akan menggunakan sejumlah ruang kelas yang dimiliki oleh SMK Negeri 1 Bekasi.
“Memang benar di tahun ajaran baru mereka akan menggunakan sejumlah ruang kelas disini untuk proses belajar mengajarnya,” ungkap Made kepada infobekasi.co.id, Selasa ( 6/6).
Sambung Made, penggunaan ruang kelas SMK Negeri 1 Bekasi tersebut tidak lain karena keberadaan SMK Negeri 13 Bekasi yang pada awalnya kegiatan belajar mengajarnya masih menumpang disalah satu gedung, tidak lagi sanggup membayar uang sewa gedung tersebut.
“Karena mereka tidak sanggup lagi membayar sewa gedungnya yang terlalu mahal, akhirnya mereka meminta izin menggunakan enam ruang kelas yang dimiliki SMK Negeri 1 Bekasi,” tambah Made.
SMK Negeri 13 Bekasi yang saat ini tergolong ke dalam unit sekolah baru (USB), nantinya akan mengikuti pola dan aturan kegiatan belajar mengajar yang diterapkan di SMK Negeri 1 Bekasi.
“Saat ini SMK Negeri 1 Bekasi menerapkan sistem pembelajaran satu shift, dimana seluruh siswa masuk di pagi hari dan hal ini juga akan kami terapkan kepada seluruh siswa SMK Negeri 13 Bekasi,” katanya.
Meskipun demikian, Made berharap kedepannya agar ada perhatian dari pihak terkait agar keberadaan sekolah yang masih ‘menumpang’ untuk kegiatan proses belajar mengajarnya, tidak terulang kembali.
“Mudah-mudahan kedepannya ada perbaikan, sehingga hal seperti ini tidak perlu terjadi,” pungkasnya. (Apl)
